Pemudik di Grobogan Positif Covid-19, Kasusnya Tercatat di Jakarta, Kenapa Ya?

Seorang pemudik di Grobogan, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Jakarta dinyatakan positif terjangkit Covid-19 berdasar hasil swab.

Pemudik di Grobogan Positif Covid-19, Kasusnya Tercatat di Jakarta, Kenapa Ya? Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Semarangpos.com, PURWODADI – Seorang warga Grobogan, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Jakarta dinyatakan positif terjangkit Covid-19 berdasar hasil swab. Pasien pemudik di Grobogan tersebut seorang perempuan berinisial M, 40, warga Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon.

Namun, kasus pemudik di Grobogan tersebut tidak masuk dalam penambahan jumlah pasien positif Kabupaten Grobogan. Sehingga sampai Selasa (19/5/2020) belum ada tambahan pasien positif Covid-19 lagi. Masih 16 kasus, rinciannya 10 orang sembuh, tiga orang meninggal, dan tiga orang masih dirawat di rumah sakit.

“Jadi yang bersangkutan pada 18 Mei 2020 pulang bersama suaminya, dua anaknya, anak menantu, dan satu cucu. Kendati dinyatakan positif Covid-19, namun M kasusnya tidak tercatat di Grobogan karena sudah tercatat di DKI Jakarta,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa.

Dongeng Enthit, Nadyan Ala Mrantasi Karya

Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, M dan suami serta keluarganya sudah lama membuka warung makan di Jakarta. Namun menjelang Lebaran yang bersangkutan memilih pulang ke Pulokulon. Sebelum mudik, lanjut Slamet, yang bersangkutan sempat mengalami sakit di Jakarta.

Karena gejalanya mengarah seperti pasien terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19, M dirawat di rumah sakit di Jakarta. Bahkan yang bersangkutan juga sudah diambil sampel lendir di saluran pernapasannya untuk kepentingan uji swab.

Merasa Sehat

“Namun hasil swab belum keluar yang bersangkutan karena merasa sehat pulang kampung bersama keluarganya. Ternyata hasil swab yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19,” ujar Slamet.

Manfaatkan Celah PSBB, Perempuan Pekalongan Jadi Kurir Narkoba

Sementara di Jakarta dinas terkait mencari keberadaan M karena dinyatakan positif. Namun yang bersangkutan ternyata sudah pulang bersama suami, dua anaknya, menantu, dan cucu ke Pulokulon. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Grobogan.

“Dinas Kesehatan Grobogan bersama petugas kesehatan Puskesmas Pulokulon kemudian melakukan penjemputan M, selanjutnya yang bersangkutan dirawat di RSUD Ki Ageng Selo, Kecamatan Wirosari,” imbuh Slamet.

Selain itu, tambahnya, Dinas Kesehatan melakukan rapid test kepada keluarga pasien M. Yaitu kepada suami, kedua anaknya, menantu, serta cucu. Hasil dari rapid test menunjukan non reaktif atau negatif.

Hampir Empat Bulan, Pengemudi Travel di Solo Tak Punya Pendapatan

Menurut Slamet, kendati hasil rapid test keluarga M non reaktif atau negatif corona, namun mereka diharuskan menjalani isolasi mandiri. Termasuk warga yang sempat kontak dengan korban juga wajib isolasi mandiri selama 14 hari ke depan di rumah masing-masing.

“Apabila nantinya mengalami gejala yang mengarah terpapar Covid-19, kita minta segera datang ke puskesmas untuk cek kesehatan,” pungkas Slamet.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.