Penerimaan Siswa Baru di Wonogiri Dimulai 17 Juni, Bagaimana Caranya?

Penerimaan siswa baru atau PPDB 2020/2021 jenjang TK hingga SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dimulai pada 17 Juni 2020 mendatang.

Penerimaan Siswa Baru di Wonogiri Dimulai 17 Juni, Bagaimana Caranya? Ilustrasi pendidikan SMP. (Semarangpos-Wishnu Paksa/JIBI)

Semarangpos.com, WONOGIRI – Penerimaan siswa baru atau Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020/2021 jenjang TK hingga SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dimulai pada 17 Juni 2020 mendatang.

Sistem penerimaan siswa baru ini berbeda dari sebelumnya. Penerimaan siswa baru atau PPDB kali ini bakal dilaksanakan secara online dan semi online. Cakupan zonasi yang digunakan juga lebih luas, yakni zonasi kecamatan.

Mengenai hal itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, kepada Semarangpos.com, Selasa (9/6/2020), menyampaikan ada beberapa hal yang berbeda pada PPDB 2020/2021 dibanding tahun sebelumnya.

Nekat Tak Pakai Masker, Warga Desa Bolopleret Klaten akan Dikenai Denda

Jika sebelumnya manual, PPDB di Wonogiri kali ini dilaksanakan secara semi online bagi TK dan SD dan online sepenuhnya bagi SMP. TK dan SD dapat menerapkan mekanisme semi online dengan cara memanfaatkan aplikasi perpesanan Whatsapp (WA) atau situs web yang dikelola sekolah.

Meski menggunakan akses Internet, tetapi sistem PPDB tidak terkoneksi dengan sistem Disdikbud. Sekolah juga dapat menerapkan PPDB luar jaringan (luring) atau manual.

“Walau begitu kami tetap akan memantau agar sekolah menerima siswa sesuai batas maksimal setiap rombel [rombongan belajar],” kata Bangun saat dihubungi Semarangpos.com.

Sepekan Jalani Perawatan, Lettu Cpn Vira Yudha Korban Helikopter Jatuh di Kendal Meninggal

PPDB jenjang SMP di Wonogiri sepenuhnya dilakukan online khusus bagi SMP negeri (SMPN), kecuali SMP Satu Atap. Sistem dikelola secara terpusat atau terpadu di Disdikbud, yakni di situs web http://wonogiri.ppdb-smart.net atau klik di sini.

Zonasi Lebih Luas

SMPN dapat melaksanakan secara luring apabila memiliki siswa kurang dari 100 anak. SMP swasta dapat bergabung dalam sistem online terpadu, melaksanakan online mandiri, atau luring. Calon siswa baru dapat memilih maksimal lima sekolah sesuai urutan yang diinginkan.

Hal berbeda lainnya ihwal sistem zonasi. PPDB di Wonogiri kali ini menerapkan aturan zonasi lebih luas, yakni lingkup kecamatan. PPDB tahun lalu menggunakan zonasi lingkup rukun tetangga (RT).

Diajak Rapid Test, Puluhan Pengemudi Ojek Online di Salatiga Mangkir

“Kami masih mengoneksikan sistem di Dinas [Disdikbud] dengan sistem di setiap sekolah. Setelah terkoneksi kami akan menyosialisasikan ke seluruh sekolah,” imbuh Bangun.

Teknis PPDB diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 28/2020 tentang Petunjuk Teknis PPDB pada TK SD dan SMP. Berdasar ketentuan tersebut PPDB terdiri atas empat jalur, yakni zonasi dengan porsi minimal 50 persen dari daya tampung sekolah.

Sedangkan, afirmasi atau kemampuan ekonomi keluarga calon pendaftar 15 persen, perpindahan tugas orang tua/wali maksimal 5 persen, dan prestasi 30 persen.

Kata Gadis Indigo Nama Makhluk Gua Siluman Bantul Tak Boleh Disebut

Jalur zonasi berkaitan erat dengan domisili calon pendaftar yang dibuktikan dengan kartu keluarga (KK) atau surat keterangan dimisili dari RT/RW yang dilegalisasi pemerintah desa/kelurahan. Zonasi ditetapkan berdasar kecamatan.

Keluarga Tak Mampu

Contohnya, zonasi bagi sekolah di Selogiri, meliputi Selogiri, Wonogiri, Manyaran, Bulu, Tawangsari, dan Nguter ketiga kecamatan terakhir masuk Sukoharjo.

Jalur afirmasi khusus bagi keluarga tak mampu yang dibuktikan dengan keikutsertaan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat maupun daerah. Bukti itu seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan sejenisnya.

KAI Semarang Buka Trip ke Jakarta Via KA Tegal Ekpres

Sementara jalur perpindahan tigas orang tua/wali dibuktikan dengan surat penugasan dari tempat kerja. Pada jalur prestasi berlaku hanya untuk PPDB SMP. Prestasi dibuktikan dengan nilai rapor (peringkat I-III), hasil perlombaan atau penghargaan bidang akademi dan nonakademik tingkat kecamatan hingga internasional.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Ngadirojo, Wonogiri, Hartanto, menyatakan sekolahnya siap menggelar PPDB online. Dia meyakini PPDB bisa lancar karena jaringan Internet lancar.

Lelaki yang juga Kepala SMPN 2 Wonogiri itu berharap siswa yang masuk di dua sekolah yang dipimpinnya bisa memenuhi kuota seperti tahun-tahun sebelumnya.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.