Pulang dari Semarang, Pekerja Bangunan Grobogan Terjangkit Covid-19

Pasien positif virus corona jenis baru pemicu Covid-19 di Kabupaten Grobogan bertambah dengan seorang pekerja bangunan sepulang dari Semarang.

Pulang dari Semarang, Pekerja Bangunan Grobogan Terjangkit Covid-19 Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih (kiri) menyampaikan penambahan pasien positif Covid-19, Selasa (5/5/2020). (Semarangpos.com–Arif Fajar S.)

Semarangpos.com, PURWODADI — Pasien positif terjangkit virus corona jenis baru di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bertambah satu orang. Tambahan pengidap Covid-19 itu adalah pria berinisial Ng, warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jateng yang baru datang dari Semarang.

Penambahan jumlah positif Covid-19 yang baru datang dari Semarang disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih di Kantor BPBD Grobogan, Selasa (5/5/2020). “Ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yakni seorang laki-laki berinisial Ng berusia 56 tahun. Sehingga total ada 14 orang, perinciannya dua orang sembuh. Kemudian dua orang meninggal dan 10 masih dalam perawatan,” jelasnya.

Menurut Endang, 14 kasus positif Covid-19 itu tersebar di sembilan kecamatan, yakni Geyer, Pulokulon, Godong, Gubug, dan Karangrayung. Kemudian Brati, Purwodadi, Tanggungharjo, dan terbaru Grobogan.

Panggung Kahanan Jadi Sarana Seniman Semarang Berkreasi

Dari 10 pasien terjangkit corona virus disease 2019, lanjutnya enam orang dari Kecamatan Karangrayung. Kemudian empat lainnya dari Kecamatan Purwodadi, Brati, Tanggungharjo, dan Grobogan. “10 pasien tersebut masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sedang dua pasien dari Kecamatan Geyer, dan Pulokulon sudah dinyatakan sembuh,” ujar Endang.

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menjelaskan riwayat perjalanan pasien Ng. Dikatakannya, Ng pada Maret bekerja selama satu bulan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Setelah itu, Ng yang bekerja sebagai tukang batu itu pindah ke Semarang. Di Semarang, ia bekerja selama tiga pekan.

Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan

Beberapa hari di rumah, tambahnya, yang bersangkutan mengalami batuk, pilek, demam, dan sedikit sesak napas. Saat periksa di bidan desa karena ada gejala seperti terpapar virus corona.

Dirujuk ke RS

Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Grobogan. Oleh pihak puskesmas, pria berusia 56 tahun ini dirujuk ke RSI Purwodadi.

“Dirujuk ke Rumah Sakit Islam [RSI] Purwodadi pada 26 April 2020. Pada 27 April dan 28 April 2020 diambil sampel lendir dari saluran pernapasannya [swab],” kata Slamet.

Tak Punya Kemampuan Indigo, Youtuber Billy Christian Kok Bisa Lihat Ini?  

Kondisi Ng yang membaik sehingga pada 1 Mei 2020 diperkenankan pulang. Sambil menunggu hasil uji swab yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Pada 4 Mei 2020 hasil swab keluar dan Ng dinyatakan positif Covid-19. Petugas kesehatan segera melakukan penjemputan di rumahnya,” imbuhnya.

Kini Ng menjalani perawatan di RS Ki Ageng Selo, di Kecamatan Wirosari. Dinkes Grobogan kemudian melakukan rapid test terhadap istri Ng dan petugas kesehatan di Puskesmas Grobogan. “Ada sekitar 13 orang yang menjalani rapid test terkait pasien Ng. Hasil rapid test semuanya non reaktif atau negatif,” pungkas Slamet.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.