Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Pagi Salatiga Ditutup?
Lima orang pedagang di pasar pagi Kota Salatiga, Jawa Tengah, harus menjalani karantina mandiri setelah satu pedagang positif Covid-19.
Semarangpos.com, SALATIGA — Lima orang pedagang di pasar pagi Kota Salatiga, Jawa Tengah, harus menjalani karantina mandiri setelah satu pedagang positif Covid-19. Lima pedagang tersebut semuanya berasal dari luar Kota Salatiga.
Sementara itu, satu pedagang positif Covid-19 itu diketahui berasal dari Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Benar ada pedagang pasar pagi yang positif Covid-19, semua yang pernah berkontak sudah kami lakukan tracing,” ujar Wali Kota Salatiga Yuliyanto kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Dongeng Enthit, Nadyan Ala Mrantasi Karya
Kendati begitu orang nomor satu di Salatiga tersebut tidak memberikan informasi detail mengenai jenis kelamin dan usia pedagang tersebut.
Setelah satu orang pedagang terkonfirmasi positif Covid-19, Yuliyanto mengatakan tidak akan langsung menutup pasar pagi. Hanya saja, ada rencana pasar tersebut akan diliburkan mulai Idulfitri atau Minggu (24/5/2020) hingga lima hari ke depan.
Terkait masa libur pasar pagi ini masih menunggu keputusan resmi dari Dinas Perdagangan Kota Salatiga. Walau begitu, Wali Kota membantah jika masa libur pasar pagi berkaitan dengan seorang pedagang yang positif Covid-19.
Pemudik di Grobogan Positif Covid-19, Kasusnya Tercatat di Jakarta, Kenapa Ya?
“Jadi bukan penutupan tapi warga pedagang pasar pagi mengajukan libur selama menyambut Idulfitri,” ujar Yuliyanto. Saat pedagang meminta libur inilah Pemerintah Kota Salatiga akan melakukan pembersihan dan penyemprotan di kawasan pasar pagi.
Sepanjang Jalan
Dia juga menyatakan telah menugaskan Satpol PP untuk menjaga ketertiban pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi di pasar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
“Kemarin itu sempat ramai dan berjubel, tapi sekarang sudah ditertibkan. Pembeli harus menjaga ketertiban dan antre dengan menjaga jarak,” kata Yuliyanto.
Yuliyanto juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berada di keramaian. Namun sebisa mungkin tetap tinggal di rumah.
Manfaatkan Celah PSBB, Perempuan Pekalongan Jadi Kurir Narkoba
“Kita semua harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan selalu cuci tangan. Kita tak ingin angka pasien Covid-19 terus meningkat,” imbuhnya.
Sebelumnya kawasan pasar pagi Kota Salatiga sempat viral di media sosial lantaran penerapan jaga jarak antarpedagang.
Pemerintah Kota juga memindahkan lokasi pasar pagi dari sebelumnya hanya di halaman Pasar Raya I ke sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan pedagang yang tidak memakai masker dilarang menggelar lapak di pasar tersebut.
Baca Juga
- Ayo Jangan Mudik! Sudah 28 Pemudik di Jateng Positif Covid-19
- Tambah Lagi Dua Pasien, di Grobogan Total 31 Kasus Positif Covid-19
- Bertambah Dua, di Grobogan Ada 27 Kasus Positif Covid-19
- Kasus Covid-19 Naik, Kudus Belum Bisa Terapkan Kenormalan Baru
- Pasien Positif Covid-19 di Grobogan Tambah 3 orang, Salah Satunya Tenaga Kesehatan
- Dua Nakes Puskesmas di Solo Positif Covid-19, Sumber Penularan Belum Jelas
- Kasus PDP Meninggal di Salatiga Bertambah 1 Orang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.