Seorang Positif Corona, 30 Warga Prambanan Klaten Jalani Rapid Test

Seorang positif Covid-19, sebanyak 30 warga di Kecamatan Prambanan menjalani rapid test Covid-19 di Puskesmas setempat

Seorang Positif Corona, 30 Warga Prambanan Klaten Jalani Rapid Test Ilustrasi hasil tes darah orang positif terinfeksi virus corona. (Reuters/Dado Ruvic)

Semarangpos.com, KLATEN – Seorang positif Covid-19, sebanyak 30 warga di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, menjalani rapid test Covid-19 di Puskesmas setempat, Selasa (9/6/2020).

Uji cepat tersebut dilakukan dalam dua gelombang, yakni pagi dan siang hari. Camat Prambanan, Suhardi, mengatakan rapid test terhadap puluhan warga dilakukan menyusul adanya seorang positif Covid-19.

Puluhan warga yang menjalani rapid test itu dinilai pernah kontak fisik dengan pasien positif Covid-19 berinisial GFB.

Di Zona Merah Covid-19, Warga Kartasura Sukoharjo Ndableg Tak Kenakan Masker

“Rapid test tahap I diikuti 13 orang, dua di antaranya pernah salaman dengan GFB dan tiga di antaranya tercatat sebagai tenaga kesehatan (nakes). Lokasi rapid test tahap I di Puskesmas Prambanan pukul 08.30 WIB,” tutur Suhardi.

“Sedangkan tahap II diikuti 17 orang. Dilangsungkan di Puskesmas Prambanan juga, pukul 13.30 WIB. Di luar 30 orang itu, ada lima orang yang akan menjalani swab [berasal dari keluarga inti],” katanya kepada Semarangpos.com, Selasa (9/6/2020)

Sebagaimana diketahui, warga Prambanan positif Covid-19, yakni GFB, 20. Kasusnya diumumkan pada Senin (8/6/2020).

Tambah Satu Klaster Nakes, Persebaran Covid-19 di Sukoharjo Ada 7 Klaster

Kasus pasien terinfeksi virus corona tersebut menjadi kejadian kali pertama di Prambanan. GFB diketahui pernah bekerja sebagai buruh swasta di Prambanan. GFB dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan adanya pasien positif Covid-19 itu menjadikam Kecamatan Prambanan tak lagi sebagai zona hijau. “Adanya pasien positif Covid-19 itu menjadikan Prambanan sebagai zona merah Covid-19,” kata Bupati.

PDP Meninggal Dunia

Sementara itu, GYT, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Rabu (3/6/2020).

Toko Candi Elektronik Ludes Terbakar, 15 Mobil Pemadam Dikerahkan

Lima hari setelah meninggal dunia, hasil tes swab yang bersangkutan dipastikan positif Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun Semarangpos.com, GYT setiap harinya bekerja di Candisari, Semarang.

Sebelum terpapar virus corona, GYT diketahui memiliki riwayat penyakit komplikasi gagal ginjal dan paru. GYT sempat pulang ke Kecamatan Bayat, 3 Juni 2020. Saat dirawat di rumahnya di Bayat, mendiang GYT sempat dijenguk anggota keluarga dekatnya.

Setelah itu, GYT menjalani perawatan di RSI Klaten, 3 Juni 2020 pukul 06.30 WIB dengan diantar beberapa anggota keluarganya. Tepat pukul 14.30 WIB, GYT meninggal dunia di RSI Klaten dengan status PDP. Dengan begitu, pemakaman warga Bayat Klaten itu dilakukan dengan prosedur Covid-19.

Candhi Gedhong Sanga, Papan Wisata Kang Nyimpen Wewadi, Ana Wadi Apa?

Belakangan diketahui, GYT juga sudah diambil swab saat di RS. Hasil swab dipastikan positif Covid-19. Hal itu diketahui jajaran Muspika Bayat, Senin, (8/6/2020).

Muspika Bayat pun langsung menggelar koordinasi menyikapi persoalan tersebut. Setelah mendapatkan informasi tersebut, anggota keluarga inti diwajibkan menjalani isolasi mandiri.

Sesuai rencana, Gusgas PP Covid-19 Bayat Klaten melakukan tracking dengan mendata sejumlah orang yang dinilai pernah kontak langsung dengan mendiang GYT.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.