Stok Ikan di Sungai Menurun, Ini Cara Pemkab Wonosobo Mengatasinya…
Pemkab Wonosobo bersama Dinas Kelautan dan Perairan Jawa Tengah menebar puluhan ribu bibit ikan di Sungai Sanggaluwang untuk meningkatkan stok ikan.
Semarangpos.com, WONOSOBO — Pemkab Wonosobo bersama Dinas Kelautan dan Perairan Provinsi Jawa Tengah menebar puluhan ribu bibit ikan di Sungai Sanggaluwang. Penaburan benih itu sebagai upaya peningkatan stok ikan di Perairan Umum Darat (PUD) wonosobo.
Jumlah ikan di PUD kian menurun akibat adanya eksploitasi. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat yang dilarang membuat stok ikan berkurang secara drastis.
Hal ini juga disebabkan tidak adanya fishway pada konstruksi bangunan. Fishyway adalah tangga ikan yang digunakan sebagai jalur ikan bermigrasi melewati bendungan.
Sega Berkat, Makanan Khas Jateng Laris Manis di Jakarta
Sebagai upaya pelestarian sumber daya ikan di PUD, Pemkab Wonosobo bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah menebar 30.000 benih ikan. Ikan ditebarkan di Sungai Sanggaluwang, Desa Wonokerto, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Dimuat dalam akun Intagram @setdawonosobo, Selasa (7/7/2020), kegiatan penambahan stok ikan Wonosobo ini turut didukung oleh Kelompok Masyarakat Pengawas Serayu.
Restocking Ikan
Adanya kegiatan restocking (penambahan stok ikan) diharap mampu meningkatkan populasi ikan di PUD. Penambahan stok ini dilakukan di perairan umum yang dinilai telah mengalami over fishing atau penangkapan ikan secara berlebihan.
Tak Sembarangan, Hanya Mereka Yang Boleh Pakai Batik Kawung
Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo meminta kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya Perairan Umum Daerah. “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk cinta lingkungan, sayangi sungai, jaga kelestarian sungai dan semua yang ada didalamnya, demi anak cucu dimasa mendatang,” pungkasnya.
Tingkatkan Minat Masyarakat
Penebaran benih yang dilakukan Pemkab Wonosobo juga merupakan upaya peningkatan minat konsumsi ikan kepada masyarakat Wonosobo.
Arif Rahman, Kepala Bidang Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah menuturkan bahwa angka konsumsi ikan di Wonosobo tahun 2018 hanya 24,52kg per kapita per tahun. Jauh dari standar nasional yang mencapai 30,64kg per kapita per tahun.
Kangen Purwokerto? Tempe Mendoan Mas Epung Bisa Jadi Obatnya…
Pernyataan ini diakui Wakil Bupati Wonosobo bahwa selera konsumsi ikan masyarakat masih rendah.
Padahal menurutnya, Wonosobo memiliki potensi budi daya ikan yang tinggi karena persediaan air yang melimpah dan curah hujan yang tinggi. Namun, hal ini belum diimbangi dengan pemanfaatan yang maksimal.
Arif Rahman meminta masyarakat untuk mendukung program ini dengan menjaga lingkungan. “Saya mengimbau agar masyarakat ikut menjaga benih ikan yang ditebar ini hingga dibiarkan tumbuh besar, sehingga nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan penangkapannya dilakukan dengan cara yang wajar,” ujar Arif.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tekan Covid-19, Pemkab Wonosobo Kembali Terapkan Jam Malam
- Intip Uniknya Cara Wonosobo Bantu Sesama saat Pandemi Covid-19
- Wow, 25% Calon Pengantin Wonosobo Hamil di Luar Nikah!
- Atasi Masa Berat Covid-19, Wonosobo Andalkan Jogo Tonggo Wonosobo Biso
- Jam Malam Wonosobo Diabaikan Pelaku Usaha
- Objek Wisata Wonosobo Bersiap New Normal, Ini Langkahnya…
- Tekan Persebaran Covid-19, Wonosobo Berlakukan Jam Malam
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.