Tangkal Covid-19, Dishub Grobogan Cegat Pemudik
Pemkab Grobogan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mencegat para pemudik melalui posko terpadu demi menangkal virus corona pemicu Covid-19.
Semarangpos.com, PURWODADI — Tak bisa melarang warganya pulang kampung untuk mencegah persebaran virus corona, membuat sejumlah pemerintah daerah melalui dinas terkait melakukan beberapa terobosan. Upaya menangkal Covid-19 itu juga dilakukan Pemkab Grobogan melalui dinas perhubungan setempat.
Dishub Grobogan mencegat para pemudik melalui posko terpadu. Tidak tanggung-tanggung, Dishub Grobogan membuat empat posko terpadu pencegahan Covid-19 di empat arah mata angin yang merupakan pintu masuk ke Kabupaten Grobogan. Pemeriksaan khusus ditujukan kepada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan penumpangnya dari sejumlah daerah termasuk dari zona merah.
Langkah ini dilakukan mengingat sejak 25 Maret hingga 2 April pukul 08.00 WIB dari data Dishub Grobogan, ada 13.603 penumpang bus AKAP yang masuk ke Grobogan. Puncak kedatangan pemudik dari luar daerah, menurut Staf Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Grobogan, Fandi Murdiyanto, terjadi pada Minggu (29/3/2020) ada 104 bus dengan 3.673 penumpang.
Berbuat Cabul ke Bocah 7 Tahun, Warga Grobogan Dicokok Polisi
Kepala Dishub Grobogan Agung Sutanto menjelaskan, empat posko terpadu tersebut berada di Gubug untuk mencegat bus AKAP dari arah barat, di Ngaringan untuk pemeriksaan pemudik dari arah timur. Kemudian di Grobogan untuk pemeriksaan bus AKAP dari arah utara dan di Geyer untuk bus dari arah selatan.
“Prosedurnya ketika masuk posko, penumpang diminta turun dicek suhu badan, kendaraan disemprot disinfektan baru diperbolehkan melanjutkan perjalanan,” jelas Kepala Dishub didampingi Sekretaris Dishub Grobogan, Triwahyudi Joko P., kepada semarangpos.com, di kantor Dishub, Kamis (2/4/2020).
Sempat Semprot Semua
Untuk saat ini, lanjut Joko, penyemprotan disinfektan hanya dilakukan ke bus dan barang bawaan penumpang. Pembatasan itu dilakukan menyusul prosedur penyemprotan disinfektan. Sebelumnya tidak hanya bus, namun seluruh penumpang disemprot disinfektan.
Karpet Digulung Karena Virus Corona, Inskripsi Masjid Menara Kudus Tersingkap
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan Dishub terhadap semua armada yang masuk ke terminal Purwodadi. Penumpang juga tetap dicek suhunya, jika melebihi 38 derajat celcius langsung ditangani petugas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kendati demikian, tambahnya, dalam pelaksanaan di lapangan ternyata bukan hanya bus AKAP dari wilayah zona merah Covid-19. Namun, ada juga bus pariwisata yang diminta berhenti di posko terpadu di Gubug.
“Bus pariwisata tersebut ternyata penumpangnya bukan wisatawan namun penumpang yang berasal dari Jabodetabek hendak ke Blora,” ujarnnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.