Vaksinasi Cepat, Testing Covid-19 Jateng Masih Rendah
Testing atau pemeriksaan Covid-19 di Jawa Tengah atau Jateng masih terbilang rendah yang ditandai dengan angka positivity rate sekitar 11,14 persen.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jawa Tengah (Jateng) saat ini memang menempati posisi teratas secara nasional dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Meski demikian secara testing atau pemeriksaan Covid-19, Jateng masih tergolong rendah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disajikan Kawal Covid19 per 15 Februari 2021, angka positivity rate di Jateng berada di angka 11,14 persen.
Positivity rate adalah rasio atau perbandingan jumlah kasus harian dengan jumlah pemeriksaan harian dan dikali 100. Semakin banyak pemeriksaan yang dilakukan suatu daerah, maka positivity rate-nya akan semakin turun karena semakin banyak kasus yang ditemukan.
Baca juga: Jateng Siap PPKM Skala Mikro, Desa Diminta Sediakan Isolasi Terpusat
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan standar positivity rate suatu daerah tidak boleh lebih dari 5%. Jika mampu berada di angka kurang dari 5%, maka daerah itu telah dinyatakan berhasil dalam melakukan penanganan Covid-19.
Sementara di Indonesia, positivity rate masih berada di angka 11,83%. Sedangkan dari 34 provinsi, baru enam daerah yang positivity rate-nya berada di bawah 5%. Keenam daerah itu yakni Aceh, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Riau, dan Sumatra Barat. Sementara Jateng berada di urutan kedua positivity rate tertinggi di Jawa, setelah Jawa Timur di angka 27,69%.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengakui jika positivity rate di Jateng masih tinggi. Dengan kata lain, jumlah testing dan tracing Covid-19 di Jateng masih terbilang rendah.
“Nah, itu yang terus kita kejar. Makanya, kenapa dilakukan PPKM dan ditandai dengan penambahan tracer [pelacak kasus Covid-19],” ujarnya saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya, Senin (15/2/2021).
Baca juga: PPKM Skala Mikro, Polda Jateng Siapkan 4.937 Tracer Covid-19
Ganjar menambahkan pada pelaksanaan PPKM skala mikro yang diterapkan mulai 9-23 Februari 2021, memperbanyak tes Covid-19 baik dengan PCR maupun rapid test antigen memang menjadi fokus. Bahkan untuk pemeriksaan atau tracing nanti pihaknya akan dibantu aparat dari TNI dan Polri.
“Jadi nanti tracer dari TNI dan Polri itu benar-benar akan mencari [kontak erat pasien Covid-19]. Semoga itu jadi energi baru bagi [tenaga kesehatan] Puskesmas dalam melakukan tracing,” imbuhnya.
Ganjar menargetkan nantinya setiap tracer bisa melacak 15-30 kontak erat Covid-19. Namun, jika hanya mampu melacak 15 kontak erat sudah cukup bagus.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- TKI Brebes Positif Covid-19 B117, PPKM Mikro di Jateng Diperpanjang Hingga 22 Maret?
- Gubernur Jateng: Zona Merah Covid-19 di Kecamatan & Kelurahan Turun, Kabupaten Nihil
- Duh, Pandemi Belum Usai, RS di Jateng Ingin Setop Layanan Isolasi Covid-19
- Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Targetkan 1.000 Orang Per Hari
- Vaksinasi Kedua Jateng Tertinggi Nasional
- Jateng Klaim Bebas Zona Merah Covid-19, Gegara PPKM dan Jateng di Rumah Saja?
- PPKM Skala Mikro, Polda Jateng Siapkan 4.937 Tracer Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.