Wabah Virus Corona, Jateng Liburkan Seluruh Sekolah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memutuskan meliburkan seluruh sekolah selama dua pekan, guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah selama 14 hari, mulai Senin (16/2/2020). Kebijakan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Jateng.
Keputusan meliburkan seluruh sekolah ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai menggelar rapat terbatas dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di kantornya, Sabtu (14/3/2020) tengah malam.
“Sekolah yang tidak ujian, semua libur. Kegiatan belajar mengajar [KBM] libur selama 2 pekan, diganti secara online. Yang ujian di luar Solo masih berjalan,” ujar Ganjar.
Semarang Tiadakan CFD dan CFN di Kota Lama
Meski demikian, kebijakan untuk sekolah yang masuk saat ujian ini bisa berubah. Ganjar mengaku saat ini pihaknya masih melakukan tracking atau melacak kontak fisik pasien positif virus corona maupun yang masih dalam status pengawasan atau PDP di Jateng.
“Saya akan ikuti perkembangan terus pasien yang dirawat. Kalau tracking nanti ditemukan, bukan tidak mungkin kita liburkan [sekolah] secara dinamis,” sambung Ganjar.
Keputusan libur itu mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari TK, SD, SMP, dan SMA sederajat. Ganjar menyampaikan masa libur tersebut masih bisa berubah bergantung pada perkembangan situasi.
“Maka yang tidak ujian semua libur selama dua minggu diganti secara online. Sementara ujian di luar Soloraya tetap berjalan. Cuma saya akan tetap mengikuti terus perkembangan terhadap pasien yang masih dirawat,” katanya.
Pasien Positif Corona di Solo, Ganjar Tutup 4 Toko
Dengan kata lain, jika dalam perkembangan tracking virus corona ada temuan baru, tidak menutup kemungkinan sekolah akan diliburkan secara dinamis, termasuk kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi belum, beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan,” katanya.
Untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara online, Ganjar mengatakan telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
Selain kegiatan belajar mengajar, Ganjar mengatakan beberapa event yang melibatkan orang dalam jumlah besar juga dibatalkan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pemprov Jateng Pertemukan Pelaku UMKM & Industri melalui Ajang Business Matching
- Selamat! Pemprov Jateng Terima Penghargaan Pemerintah Daerah dengan Implementasi Industri Hijau Terbaik
- Meriahnya Hiburan Rakyat Hari Jadi ke-80 Jateng, Momentum Memperkuat Kebersamaan
- Peringati HUT ke-80 Jateng, Ahmad Luthfi Beberkan Capaian Positif Pembangunan
- DPRD Jateng Sepakati APBD Perubahan 2025, Dorong Pemprov Alokasikan Anggaran Strategis
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Perbanyak Graduasi Warga Miskin dan Miskin Ekstrem
- Realisasi Tahun Infrastruktur, Ahmad Luthfi Bangun 9 Sekolah Baru dan Rehab 1.558 Ruang Kelas Jawa Tengah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.