Wayang Orang Putri Bersiap Rayakan HUT Kota Semarang

Sahabat Pencinta Wayang Orang (SPWO) menyiapkan Pergelaran Wayang Orang Putri Extravaganza untuk memeriahkan HUT Kota Semarang.

Wayang Orang Putri Bersiap Rayakan HUT Kota Semarang Sejumlah perempuan penari berlatih menari sebelum pergelaran Wayang Orang Putri Extravaganza yang bakal digelar 21 Maret 2020 mendatang. (Antara-Shinta Arum)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pergelaran Wayang Orang Putri Extravaganza dengan lakon Kalimasada Murca bakal ditampilkan Sahabat Pencinta Wayang Orang (SPWO) di Gedung Radjawali Semarang Cultural Center, 21 Maret 2020. Mereka bakal memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kota Semarang.

“SPWO akan berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam menampilkan lakon Kalimasada Murca,” kata Ketua Pergelaran Wayang Orang Putri K.R.Ay. Hendrayani di Kota Semarang, Jateng, Jumat (28/2/2020).

Ia menyebutkan 60 perempuan penari dan 20 pengrawit serta bintang tamu spesial bakal tampil pada pergelaran wayang orang yang seluruhnya perempuan. Tak terkecuali seluruh penari yang memerankan karakter wayang laki-laki.

Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik

“Demikian pula dengan para pemeran karakter wayang laki-laki seperti, Bima, Prabu Bumiloka, Butho Cakil, Janoko, Kresno, dan lain sebagainya. Hal ini sebagai bentuk pelestarian seni tradisi lintas jender yang belakangan mulai kurang populer,” ujarnya.

Dia menjelaskan seni tradisi wayang orang putri telah bertahun-tahun menjadi perhatian SPWO. Harapannya agar lebih dikenal dan diminati berbagai kalangan masyarakat.

Pada Maret 2019, kata dia, pertunjukan wayang orang putri dengan lakon Kalimasada Murca meraih sukses pada pergelaran kolaborasi Wayang Orang Putri di Gedung Kesenian Jakarta. Empat bulan setelahnya, pergelaran bahkan kembali digelar di Kota Bandung dalam rangka Hari Bhayangkara.

Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M

“Melihat antusiasme dan sambutan baik penonton di Jakarta dan Bandung sebelumnya, kami berkeinginan membawa pergelaran serupa ke beberapa provinsi di Indonesia,” kata perempuan yang juga menjadi Ketua SPWO itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (29/2/2020).

Perkenalkan Seni Budaya

Dia mengatakan hal itu berguna memperkenalkan seni budaya wayang orang sehingga bisa menjadi populer di kalangan masyarakat. Pada tahun ini, SPWO menargetkan Kota Semarang untuk mendekatkan diri dengan generasi muda alias generasi milenial.

“Bahkan berharap dapat menjangkau komunitas baru di luar dari penggemar wayang orang. Tentunya dengan tujuan memperkenalkan kembali dan melestarikan kesenian wayang orang kepada khalayak yang lebih luas,” ujarnya.

Lakon Kalimasada Murca bercerita tentang hilangnya pusaka Pandawa Kalimasada. Cerita itu cukup populer di kalangan pencinta wayang orang.

Mobil Goyang Pasangan Mesum asal Jepara Digerebek di Kudus

Filosofi ketangguhan para tokoh dalam lakon cerita Kalimasada Murca itu menjadi inspirasi SPWO untuk terus menanamkan rasa cinta tanah air dan perjuangan bagi persatuan bangsa.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengaku mendukung salah satu upaya pelestarian seni dan budaya. “Kami sangat senang, SPWO memilih kota Semarang sebagai destinasi pagelaran wayang orang putri,” ujarnya.

Kegiatan dalam HUT Kota Semarang itu diharapkannya dapat menginspirasi kaum ibu dan remaja putri di Semarang. Dengan demikian, setelah peringatan HUT Kota Semarang bakal semakin banyak perempuan-perempuan hebat yang melestarikan warisan budaya Indonesia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.