Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M

Semarangpos.com, PURWODADI — Pembuatan sumur bor di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggegerkan warga. Sumur bor itu menyemburkan air bercampur lumpur dan partikel pasir setinggi 30 meteran.

Lokasi pengeboran sumur yang menghebohkan itu berada di lahan milik Yayasan Yatim Piatu Yatama Center. Pengeboran sumur di tepi areal persawahan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air penghuni yayasan tersebut.

Aktivitas pengeboran yang dilakukan tukang sumur dari Solo itu sudah dilakukan sejak Rabu (26/2/2020) lalu. Pada Jumat (28/2/2020) sore, dari titik pengeboran mulai muncul semburan air bercampur lumpur dengan ketinggian sekitar satu meter. Sejak Sabtu (29/2/2020) pagi, semburan semakin tinggi.

Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik

“Hari Jumat kemarin sudah sempat keluar semburan tetapi tidak begitu tinggi. Tapi mulai pagi tadi, semburannya makin tinggi. Untuk kedalaman pengeboran sudah sekitar 60 meter,” kata Kahar selaku pengurus Yayasan Yatama.

Beberapa tahun lalu, sempat muncul kejadian serupa saat dilakukan pengeboran sumur di belakang masjid milik Yayasan Yatama. Selain lumpur, semburan yang keluar dari titik pengeboran juga sempat mengeluarkan kandungan gas.

Munculnya semburan lumpur bersampur partikel pasir itu langsung direspons sejumlah instansi terkait. Dari pihak BPBD, sudah mengirimkan tim untuk melakukan asesmen atau penilaian, Mereka melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

Ini Alasan Angkernya Wonderia Semarang Menurut Anak Indigo

“Ada tim yang sudah saya minta ke lokasi untuk memantau situasi. Dari pihak kepolisian juga sudah memasang police line di lokasi pengeboran sumur. Sejauh ini, kondisinya masih aman terkendali,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.

Koordinasi ESDM Jateng

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Grobogan Nugroho Agus Prastowo menegaskan pihaknya juga sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Jateng untuk penanganan semburan.

Diperkirakan ada kandungan gas yang keluar dari titik pengeboran sumur meskipun tidak tercium bau menyengat. “Sudah kami koordinasikan dengan Dinas ESDM Jateng untuk penanganan semburan akibat aktivitas pengeboran sumur,” kata Agus.

Dinas Lingkungan Hidup Grobogan juga telah mengetahui bahwa pada masa sebelumnya tidak jauh dari lokasi itu juga pernah muncul fenomena yang hampir sama

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya