13 Tenaga Kesehatan RS Mardi Rahayu Kudus Tertular Covid-19
Belasan tenaga kesehatan RS Mardi Rahayu Kudus dinyatakan positif terinfeksi virus corona pemicu Covid-19 sesuai hasil rapid diagnostic test (RDT).

Semarangpos.com, KUDUS — Belasan orang tenaga kesehatan RS Mardi Rahayu Kudus dinyatakan positif terinfeksi virus corona pemicu Covid-19. Sebagai tindaklanjut penemuan itu RS Mardi Rahayu melakukan screening dengan rapid diagnostic test (RDT) terhadap 763 orang.
Langkah itu dilakukan setelah hasil swab test terhadap sebagian karyawan rumah sakit setelah hasil RDT mereka dinyatakan reaktif. Sebanyak 13 tenaga kesehatan di rumah sakit itu dinyatakan positif tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Direktur Utama RS Mardi Rahayu Pujianto menerangkan, dari 763 orang yang teridentifikasi sebagai kontak erat 13 tenaga kesehatan, 359 orang di antara mereka telah menjalani screening RDT. “Sedangkan sisanya 404 orang akan diselesaikan sampai dengan 5 Mei 2020,” jelas Pujianto.
Tagar #UndipKokJahatSih Trending, Ini Jawaban Undip Semarang
RS Mardi Rahayu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah melakukan screening RDT terhadap 1.423 karyawan pada 20 April 2020 lalu. Hasilnya, sebanyak 15,8% di antara mereka dinyatakan reaktif dan dilakukan swab test hingga dua kali, di mana 13 orang di antara mereka dinyatakan positif.
Atas penemuan tersebut, pihak rumah sakit pun langsung melakukan penelusuran kontak erat dengan 13 tenaga kesehatan. Meski 13 tenaga kesehatan dinyatakan positif tertular Covid-19, Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto menegaskan pihaknya tetap dapat melayani masyarakat.
Karyawan Masih Cukup
Kepada redaksi laman aneka berita Murianews, Pujianto menjelaskan bahwa jumlah tenaga rumah sakit hingga kini masih mencukupi. “Karyawan yang hasil RDT-nya nonreaktif sangat banyak. Dan karyawan yang hasil swab test-nya negatif, bisa bekerja lagi,” jelasnya.
Selain itu, tenaga kesehatan yang positif tertular Covid-19, saat ini, sudah menjalani isolasi dengan protokol ketat di ruang khusus yang disediakan rumah sakit. “Sementara tenaga kesehatan yang RDT-nya reaktif dan masih menunggu hasil swab test, juga telah menjalani isolasi,” lanjut Pujianto.
Semarang Punya Tumbasin.id Sebagai Solusi Belanja saat Social Distancing
Oleh karena itu, Pujianto meminta masyarakat untuk tidak khawatir berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Mardi Rahayu. Apalagi protokol pelayanan masyarakat di rumah sakit tersebut juga cukup ketat.
Di bagian pelayanan rawat jalan misalnya, setiap pengunjung mesti melewati screening Posko Covid-19. Ini belum termasuk sederet protokol baru termasuk pembatasan pengunjung dan lain sebagainya. Dan ini sudah berlaku sejak 1 April 2020.
Khusus untuk pelayanan rawat inap, Pujianto mengatakan bahwa RS Mardi Rahayu telah menerapkan kebijakan 1 pasien 1 kamar sejak pertengahan April 2020 lalu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.