Jateng Masih Rawat 2 Suspect Corona, di Solo & Semarang

Satu pasien yang berstatus dalam pengawasan (PDP) atau suspect virus corona, yang dirawat di RS UD Moewardi Solo, Jateng, meninggal dunia.

Jateng Masih Rawat 2 Suspect Corona, di Solo & Semarang Simulasi penanganan pasien virus corona di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jateng. (Semarangpos.com-Bandara Ahmad Yani Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG – Semenjak mewabahnya virus corona atau Covid-19, tercatat sudah ada 39 pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) atau suspect yang dirawat di berbagai wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebut dari 39 pasien yang menjalani masa karantina atau isolasi itu, 35 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang.

“Sementara empat orang, dua di antaranya meninggal dunia dan dua orang lainnya masih dalam pengawasan. Satu pasien dirawat di Solo [RSUD Dr. Moewardi] dan satu lagi di Semarang [RSUP Dr. Kariadi],” ungkap Yulianto di kantornya, Kamis (12/3/2020).

Satu dari dua pasien yang meninggal itu merupakan suspect atau PDP virus corona yang tengah menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Solo. Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 59 tahun itu dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Meski demikian, Yulianto belum bisa memastikan pasien yang meninggal di Solo itu positif terinfeksi virus corona. Ia hanya menyebut pasien itu meninggal karena mendapat gangguan pernafasan.

“Dia meninggal karena gagal nafas, karena pneumonia,” jelas Yulianto.

Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Harsini, mengatakan pasien yang meninggal itu tidak memiliki riwayat, serta belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Pasien juga tidak melakukan kontak fisik dengan warga negara asing (WNA).

Pulang dari Bogor

Pasien itu diketahui baru saja melakukan perjalanan luar kota dari Bogor, untuk mengikuti seminar pada tanggal 25-28 Februari. Pasien sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Soloraya, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi, Minggu (8/3/2020].

“Pasien juga memiliki riwayat penyakit diabetes tidak terkontrol,” tutur Harsini.

Sementara itu, pasien lagi yang sempat dirawat di Jateng karena diduga terinfeksi virus corona merupakan warga Semarang. Pasien ini meninggal saat menjalani masa karantina di ruang isolasi RSUP Dr. Kariadi, 23 Februari lalu.

Kendati demikian, pasien yang meninggal di RSUP Dr. Kariadi Semarang itu dipastikan negatif Covid-19. Ia meninggal karena virus H1N1 atau flu babi.

“Jadi sudah ada dua kasus pasien yang meninggal di Jateng. Satu di Solo, satu lagi di Semarang, beberapa waktu lalu,” tegas Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.