Banyak Warga Tak Bermasker, Pemkab Klaten Siapkan Sanksi

Banyak warga Klaten yang masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, banyak warga tak bermasker saat keluar rumah.

Banyak Warga Tak Bermasker, Pemkab Klaten Siapkan Sanksi Petugas memakaikan masker dan menegur warga yang kedapatan tak mengenakan masker di kawasan Alun-alun Klaten, Kamis (28/5/2020) malam. (Semarangpos.com-Taufiq Sidik Prakoso)

Semarangpos.com, KLATEN – Banyak warga Klaten yang masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, banyak warga tak bermasker saat keluar rumah. Untuk itu Pemkab Klaten mengkaji penerapan sanksi bagi warga yang tak disiplin dalam bermasker.

Saat dilakukan patroli pada Kamis (28/5/2020) malam, tim gabungan masih mendapati banyak warga tak bermasker ketika beraktivitas di luar rumah.

Tim gabungan berjumlah 80 orang terdiri dari anggota Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten, Satpol PP Klaten, serta Dishub Klaten. Puluhan orang itu dibagi dalam dua tim menyambangi tempat-tempat tongkrongan seperti Alun-alun Klaten, warung makan, serta kafe.

Sulit Imunisasi Anak, Sejumlah Ibu Mengadu ke Gubernur Jateng

Petugas patroli menegur warga yang tak bermasker serta tak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya. Petugas memberikan masker gratis kepada warga yang tak membawa masker.

Sepanjang operasi digelar, petugas juga menyampaikan imbauan melalui pengeras suara mengajak warga agar semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan mencegah persebaran Covid-19 menyongsong diberlakukannya kenormalan baru.

Berbagai alasan disampaikan warga yang kedapatan tak bermasker. Ada yang membawa namun tak dipakai ada pula yang tak membawa masker lantaran lupa.

Wali Kota Akui Potensi New Normal Semarang Mundur

“Saya lupa membawa masker karena ketinggalan di rumah. Biasanya saya mengenakan masker setiap kali keluar rumah. Sudah tahu memang kewajibannya mengenakan masker ketika keluar rumah biar sehat dari penularan Covid-19,” kata salah satu warga Kecamatan Kalikotes, Riyan, 28, saat ditemui di tepi Jl. Pemuda Klaten.

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, melalui Wakapolres Klaten, Kompol Adi Nugroho, mengatakan patroli yang digelar pada Kamis malam dilakukan untuk menyongsong diberlakukannya kenormalan baru.

“Kenormalan baru bukan berarti bebas melakukan kegiatan seperti biasa [sebelum ada pandemi Covid-19],” tutur Wakapolres.

ASN Pemkot Solo akan Ngantor Lagi, WFH Dicabut 2 Juni

“Kami melakukan operasi ini untuk mengedukasi masyarakat Klaten khususnya agar dalam berkegiatan sehari-hari tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mengenakan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun [di air yang mengalir], serta menjaga jarak,” kata Wakapolres.

Pembagian Masker

Wakapolres mengatakan lebih dilakukan untuk mengedukasi warga agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Sesuai ketentuan tidak ada kegiatan pembubaran. Kami justru melakukan pembagian masker dan diberikan pemahaman pentingnya mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” urai dia.

Lebih lanjut, Wakapolres menuturkan patroli bakal digelar lebih intensif dibandingkan patroli yang selama ini rutin dilakukan.

Batik Motif Corona, Berkah di Tengah Wabah Bagi Pengrajin Batik Kulonprogo

“Sebenarnya hampir sama dengan patroli yang selama ini dilakukan termasuk membagikan masker. Namun, mulai saat ini patroli lebih kami pertajam lagi terutama masalah edukasi terkait pencegahan Covid-19. Sekarang kami lebih dialogis lagi menyampaikan informasi,” tutur dia.

Soal rencana penerapan sanksi bagi warga yang masih tak bermasker saat beraktivitas di luar rumah, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan masih terus dikaji.

“Kan baru dibahas tetapi memang saya setuju jangan sampai [sanksi yang diterapkan] ada hukuman fisik. Sebenarnya imbauan-imbauan sudah selalu saya sampaikan ke masyarakat. Tetapi kalau hasilnya belum maksimal, ya nanti kami berikan sanksi yang membangun menumbuhkan kesadaran masyarakat,” kata Mulyani.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.