Di Semarang, Menteri PUPR Akui Prioritaskan Cetak Sawah Baru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengakui perubahan prioritas pembangunan ke pola padat karya dan mencetak sawah baru.
Semarangpos.com, SEMARANG — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terimbas pandemi Covid-19 di Indonesia. Alhasil, dicanangkanlah prioritas pembangunan dengan pola padat karya sebagai bagian refocusing anggaran dan pengembangan lapangan kerja. Juga memanfatkan duit negara untuk mencetak sawah baru.
“Prioritasnya adalah mengatasi pandemi. Makanya dipotong Rp44 triliun. Kami di PU ini prioritasnya padat karya. Kami punya Rp11,6 triliun untuk padat karya, baik di irigasi, jalan, perumahan, air minum, dan sanitasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kampus Politeknik Pekerjaan Umum di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020).
Ki Ageng Pandanaran Pernah Jadi Bupati Semarang yang Tamak?
Menurut dia, program padat karya akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk sekitar 605.000 pekerja selama tiga bulan. Saat ini, katanya, progresnya mencapai 15%.
Prioritas Kementerian PUPR berikutnya adalah pembangunan dan pengembangan lima destinasi wisata. Lokasinya di Danau Toba (Sumatra Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Cetak Sawah
Prioritas ketiga, lanjut Menteri Basuki, menghentikan pekerjaan reguler yang menggunakan alat berat dan mengalihkannya ke padat karya. “Pekerjaan pekerjaan reguler sebagian kami hentikan dulu. Alat beratnya masuk padat karya lagi. Jadi seperti irigasi di rentang Indramayu itu juga tiga bulan ini saya minta alat beratnya dipinggirkan dulu selama 2-3 bulan ini. Itu sekitar Rp600 miliar kita punya, menambah 78.000 tenaga kerja,” katanya.
Alami Dehidrasi di Alas Ketonggo Ngawi, Kru Sara Wijayanto Hampir Pingsan
Prioritas keempat Kementerian PUPR adalah pembangunan food estate di Kalimantan Tengah. Caranta dengan mengembangkan sawah baru sebagai antisipasi terjadinya kekeringan dan krisis pangan. Ide pencetakan sawah baru yang tiba-tiba jadi prioritas pemerintah itu, diklaimnya sebagaimana disampaikan FAO.
“Itu program-program prioritas kami selain pembangunan-pembangunan lainnya, jadi tidak ada pembangunan yang dibatalkan, yang ada ditunda, yang tadinya kontraknya satu tahun menjadi multiyears,” tegas Menteri Basuki.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Dua Talut di Taman Gajahwong Jogja Longsor
- Pemerintah Beri Kemudahan Kepemilikan Rumah Bagi Masyarakat
- Pembangunan Perumahan Kementerian PUPR di 2022, Apa Saja
- Jalan Layang Bandara Ahmad Yani Semarang Ditarget Rampung Agustus 2021
- Revitalisasi Kota Pusaka Parakan, Pemkab Temanggung Ajukan Rp5 Miliar
- Hore, Kementerian PUPR Bedah 300 Rumah Warga Demak
- Tak Perlu Risau, Kapolda Jateng Gagas Padat Karya Buruh Ter-PHK…
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.