Ikatkan Cinta Didamba Lewat Batik Semen Rante

Batik dibuat berdasarkan pengalaman dan kepercayaan yang berkembang pada masyarakat, termasuk batik semen rante dipercaya mengikat rasa cinta.

Ikatkan Cinta Didamba Lewat Batik Semen Rante Motif batik semen rante, Minggu (26/7/2020). (kainbatiktulisdlidir.blogspot.com)

Semarangpos.com, SOLO Batik dibuat berdasarkan pengalaman dan kepercayaan yang berkembang pada masyarakat. Batik semen rante misalnya, dipercaya mampu mengikat rasa cinta seorang perempuan kepada pasangannya. Benarkah demikian?

Batik selalu memiliki cerita menarik di balik pembuatannya. Penciptanya tidak sembarangan dalam membuat motif pada batik. Batik biasanya dibuat berdasarkan pengalaman pencipta atau kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat.

Batik semen rante merupakan salah satu variasi dari batik semen. Berasal dari kata semen yang memiliki arti bersemi atau terus tumbuh. Kata semen dalam batik ini juga diartikan sebagai semai yang melambangkan cinta di antara sepasang kekasih yang selalu bersemi.

Alami Gangguan Jiwa, Remaja Salatiga Diikat Selama 7 Tahun  

Sedangkan kata rante memiliki arti rantai. Rantai merupakan rangkaian potongan logam yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Rantai dalam batik ini sebagai simbol pengikat antar dua pasangan. Rantai menjadi gambaran ikatan yang kokoh.

Saat ini batik semen rante kerap digunakan pada acara tukar cincin atau pertunangan. Batik ini dipakai oleh pihak perempuan yang akan menerima pinangan pihak laki-laki.

Ikatan Kokoh

Motif rantai dalam batik semen rante diharapkan mampu mengikat perasaan pihak perempuan. Perempuan yang memakai batik ini diharap dapat menjaga sebuah ikatan agar menjadi kokoh sehingga tidak dapat dipisahkan dengan pihak laki-laki. Rantai diharapkan mampu mengikat rasa cinta perempuan agar tidak diberikan kepada orang lain.

Uniknya Maer Bus Cafe, Kafe Berjalan Pertama di Wonosobo  

Selain rantai, terdapat ornamen gunung dan unsur dari tiga dunia yang dipercaya dalam tribuwana. Gunung merupakan tempat berseminya tumbuh-tumbuhan. Gunung dalam batik ini sebagai lambang agar perempuan yang telah dipinang nantinya mampu bersiap diri untuk menjadi tempat persemaian bagi laki-laki.

Adapun tiga unsur yang sesuai dengan kepercayaan dalam tribuwana adalah udara, bumi dan air. Unsur udara biasa dilambangkan dengan ornamen garuda, burung, dan awan. Unsur daratan biasa digambarkan dalam ornamen binatang berkaki empat. Sedangkan air biasa terdapat ornamen air, ular, katak, dan ikan.

Masyarakat zaman dahulu percaya bahwa apabila pihak perempuan memakai batik semen rante dalam acara pertunangan, dapat dipastikan lamaran pihak laki-laki akan diterima.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.