Ikut Ijtimak Dunia di Gowa, 6 Warga Grobogan Rapid Test, Ini Hasilnya…
Ijtimak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan juga diikuti warga Grobogan sehingga mereka dipantau demi mencegah penularan Covid-19.

Semarangpos.com, PURWODADI — Peserta acara Ijtima Ulama Dunia Wilayah Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dari Jawa Tengah ternyata ada juga yang dari Kabupaten Grobogan. Dinas Kesehatan Grobogan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 langsung bergerak mendata para peserta ijtimak itu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo dari pendataan yang sudah dilakukan ada enam orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Para peserta ijtimak itu diketahui berasal dari Kecamatan Toroh, Kecamatan Purwodadi, dan Kecamatan Godong.
Mengingat sudah ada perserta ijtimak tingkat internasional yang dinyatakan positif Covid-19, lanjutnya, Dinas Kesehatan kemudian mengambil langkah pencegahan. Petugas kesehatan telah melakukan pemeriksaan kesehatan para peserta Ijtima Ulama Dunia Wilayah Asia di Gowa dari tiga kecamatan tersebut.
Gubernur Jateng Nyambangi Oma-Opa di Panti Wreda Semarang
“Sudah dilakukan rapid test kepada enam orang yang pernah ikut ijtimak ulama di Gowa tersebut, Kamis [23/4/2020]. Hasil rapid test non reaktif semua. Kondisinya cukup bagus dan sehat,” jelas Slamet Widodo.
Kendati kondisi kesehatannya bagus, namun lanjutnya, mereka tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hingga Jumat (24/4/2020) keenam orang yang pernah ikut ijtimak ulama itu masih menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Sudah Rapid Test
Dinas Kesehatan Grobogan sudah melaksanakan rapid test kepada beberapa orang yang berpotensi terpapar virus corona. Selain peserta ijtimak ulama di Gowa, mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 juga sudah menjalani rapid test.
Mereka yang menjalani rapid test adalah yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 dari Bangsri, Kecamatan Geyer. Kemudian mereka yang pernah kontak dengan dua pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Karangrayung. Juga yang pernah kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19 di Kecamatan Pulokulon.
Taman Srigunting Embuskan Kesan Sejuk ke Kota Lama Semarang
Dari pelaksanaan rapid test mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Geyer dan Kecamatan Pulokulon non reaktif. Namun lanjut Slamet Widodo, yang hasil pelacakan mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Karangrayung reaktif.
Ada lima orang yang pernah kontak dengan pasien T perempuan berusia 40 tahun warga Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung yang positif Covid-19. Setelah dinyatakan reaktif tambah Slamet Widodo langsung diisolasi di RSUD Ki Getas Pendowo di Kecamatan Gubug.
“Kemudian lima orang tersebut diambil sampel lendiri di saluran pernafasannya. Hasil uji swab yang dilakukan dua kali menyatakan empat orang positif Covid-19. Mereka kini menjalani isolasi di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- DP3AP2KB: Hampir 10.000 Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
- LaporCovid19 Umumkan Daerah dengan Kasus Kematian Covid-19 Terbanyak, Semarang Nomor 1
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Suntik 1,6 Juta Orang Sepekan, Cakupan Vaksinasi Jateng Masih Paling Rendah
- Seleksi Bintara TNI AD Kodam IV Diponegoro Sisakan 238 Pendaftar
- Rekor! 791 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Grobogan
- Gubernur Ganjar: Masker Senjata Ampuh Lawan Corona
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.