Jateng Sepakat Perpanjang PPKM
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng sepertinya akan mengikuti instruksi pemerintah pusat untuk memperpanjang masa PPKM.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng bakal mengikuti instruksi pemerintah pusat untuk memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat menggelar jumpa pers secara virtual, Rabu (20/1/2021).
“Pak Gubernur [Ganjar Pranowo] juga sudah mengusulkan [perpanjangan PPKM]. Kalau pemerintah pusat memutuskan diperpanjang, pada prinsipnya Jateng sepakat,” tutur Yulianto.
Jateng Siap Jika Terapkan PSBB Jawa-Bali
PPKM atau yang dikenal juga dengan istilah PSBB Jawa Bali diterapkan di Jateng selama dua pekan mulai 11-25 Januari 2021.
Menurut Yulianto, selama dua pekan itu, PPKM atau PSBB Jawa Bali belum memberikan dampak yang signifikan terhadap Jateng, terutama dalam penurunan kasus harian Covid-19.
“Menurut saya kalau cuma dua pekan tidak cukup memberikan perubahan perilaku kepada masyarakat. Perubahan perilaku dua pekan itu juga belum cukup memberikan efek,” tuturnya.
Yulianto menambahkan selama sepekan lebih PPKM berlangsung, jumlah kasus harian Covid-19 di Jateng juga belum terlihat mengalami penurunan.
Ia justru menyebut selama sepekan berlangsungnya PPKM, jumlah kasus aktif dan kematian akibat Covid-19 di Jateng mengalami peningkatan.
Kasus Naik
Yulianto lantas mencontohkan pada pekan pertama Januari 2021, atau sebelum PPKM diterapkan penambahan kasus aktif Covid-19 di Jateng selama sepekan mencapai 7.620. Sedangkan jumlah kasus kematian Covid-19 selama pekan pertama Januari mencapai 500 orang.
Jumlah itu justru naik pada pekan kedua atau saat PPKM diterapkan, yakni 7.830 kasus aktif Covid-19 selama sepekan, dan 503 kasus kematian.
“Jadi kalau dilihat secara epidemiologi belum ada efeknya. Tapi, saya belum bisa menyimpulkan karena masih harus mengevaluasi hingga PPKM ini selesai. Apakah ada efeknya atau tidak,” terang Yulianto.
Sepekan PPKM, 688 Tempat Usaha di Jateng Ditutup
Sementara itu, terkait kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU bagi pasien Covid-19, Yulianto mengaku ada sedikit peningkatan.
Dari total 9.067 tempat tidur isolasi yang disediakan, saat ini sudah terisi 6.159 tempat tidur atau terisi sekitar 67,9%. Sedangkan untuk ruang ICU, dari total 813 tempat tidur yang disediakan, telah terisi 514 tempat tidur atau terisi sekitar 63,2%.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Dinkes Jateng Sebut Kasus Kematian Covid-19 Turun 77,9%
- TKI Brebes Positif Covid-19 B117, PPKM Mikro di Jateng Diperpanjang Hingga 22 Maret?
- Penerima Kartu Prakerja di Jateng Capai 500.000 Orang, Paling Banyak di Semarang
- Gubernur Jateng: Zona Merah Covid-19 di Kecamatan & Kelurahan Turun, Kabupaten Nihil
- Gawat! Stok Bawang Putih di Jateng Kian Menipis
- Duh, Pandemi Belum Usai, RS di Jateng Ingin Setop Layanan Isolasi Covid-19
- Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Targetkan 1.000 Orang Per Hari
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.