Kapolda Jateng Waspadai Ancaman Teroris Jelang Hari Raya
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, meminta jajarannya mewaspadai ancaman teroris yang kerap terjadi di wilayah Jateng menjelang hari raya Idulfitri.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ahmad Luthfi, meminta jajarannya untuk mewaspadai ancaman teroris di wilayah Jateng menjelang hari raya Idulfitri 1441 Hijriah. Hal itu disampaikan Kapolda Jateng di sela meninjau pos pemantauan pemudik di Gerbang Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Kamis (21/5/2020).
Menurut Luthfi, ancaman teroris menjelang hari raya berpotensi terjadi, meski pun saat ini sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jateng dilanda pandemi Covid-19.
“Tolong para personel dan kapolres, ancaman ini diatensi penting. Menjelang hari raya seperti ini, kita harus meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap aksi teroris. Di samping itu tetap harus memantau arus mudik balik. Kendaraan yang masuk Jateng tetap disuruh putar balik,” ujar Luthfi.
Resmi Jabat Kapolda Jateng dengan Pangkat Irjen, Ahmad Luthfi Paparkan Commander Wish
Mantan Kapolresta Surakarta ini pun meminta setiap pos pemantauan pemudik disiapkan personel bersenjata, baik dari Sabhara maupun Brimob.
Menurutnya, hal itu disiapkan untuk mencegah terjadinya aksi teroris di pos maupun kantor polisi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika ada gerak-gerik mencurigakan, Kapolda Jateng pun meminta para personel segera melakukan tindakan terukur.
Ganjar Sesalkan Putusan Bupati Karanganyar Izinkan Salat Idulfitri di Lapangan
“Terlebih di gereja juga harus ikut diamankan secara maksimal. Kalau lihat polanya, aksi teror ini kerap muncul menjelang hari raya. Maka, tolong diperhatikan. Tiap pos pantau, baik di jalur arteri maupun tol harus disiapkan personel bersenjata,” imbuhnya.
Teroris Batang
Disinggung terkait adanya informasi penangkapan teroris di Batang, Jateng, Rabu (20/5/2020), Luthfi membenarkan jika ada kaitannya dengan ancaman teror menjelang Lebaran. Meski demikian, Luthfi enggan menjelaskan secara detail.
“Ada kaitannya. Tapi, baik ada atau tidak ada kaitan, protokol operasi keamanan harus dilakukan secara maksimal dengan tidak melupakan pengawasan di sekitar,” tutur Luthfi.
Terduga Teroris Ditembak Mati di Batang, Ini Sebabnya…
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochammad Effendi, yang turut ikut serta dalam kegiatan tersebut mengaku pasukannya siap membantu kinerja aparat kepolisian dalam pengaman ancaman teroris.
Kendati demikian, dia meminta pengamanan jangan sampai mengendurkan operasi penyekatan di pintu masuk perbatasan wilayah.
“Pos pantau seutuhnya dipimpin aparat polisi. Untuk pengamanan ancaman teroris, kita lakukan bersama dengan mengawasi pos-pos yang ada,” terang Pangdam.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kehebatan Prajurit TNI AD Tumpas Teroris di Kota Semarang
- Humas Polri: Terduga Teroris di Jateng, Tim IT kelompok JI
- Densus 88 Tangkap 53 Teroris, 11 dari Jateng
- Mapolri Diserang, Polda Jateng Tingkatkan Penjagaan
- Jateng Raih Predikat Provinsi Terinovatif 2020
- Ogah Nurut Menaker, Gubernur Jateng Naikan UMP 2021, Ini Besarannya…
- Penelusuran di Alas Roban, Om Hao Ceritakan Awal Mula Nama Batang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.