Kasus Positif Covid-19 di Jateng Dekati Angka 100

Semarangpos.com, SEMARANG — Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Bahkan hingga saat ini kasus pasien positif virus corona di Jateng nyaris mendekati angka 100, atau 93 kasus.

Data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per Selasa (31/3/2020), menyebutkan total pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona mencapai 1.528. Dengan kata lain, ada penambahan 114 kasus baru positif virus corona yang ditemukan di Indonesia.

Sementara itu, dari 1.528 pasien positif virus corona, 136 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan dari 1.528 pasien positif corona di Indonesia, sekitar 93 orang berasal dari Jateng.

Keren! Dosen Undip Bikin Terobosan Masker BC-19

Jumlah pasien positif virus corona di Jateng ini pun mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, yakni sekitar 13 kasus baru. Dari 93 pasien yang dinyatakan positif virus corona di Jateng, 7 orang di antaranya meninggal dunia.

Namun data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu berbeda dengan data yang ditampilkan laman Internet resmi Pemprov Jateng untuk penanganan virus corona, corona.jatengprov.go.id.

Dalam website itu, hingga Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB, masih disebutkan kasus positif virus corona di Jateng berjumlah 81. Dari 81 orang itu, 7 orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga orang dinyatakan sembuh.

Di Tengah Ancaman Covid-19, Buruh Semarang Ini Demo Tapa Pepe

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku terus melakukan perbaikan dalam data persebaran virus corona di Jateng yang ditampilkan website corona.jatengprov.go.id.

Peta persebaran

Ia mengklaim saat ini peta persebaran Covid-19 di Jateng yang ditampilkan website corona.jatengprov,go.id, tidak hanya berskala kota atau kabupaten, tapi berbasis kelurahan.

Selain itu, ada pula aplikasi baru dalam website tersebut yang dapat digunakan masyarakat mendeteksi persebaran Covid-19 di sekitarnya. Masyarakat dapat melihat, apakah daerah sekitarnya ada yang positif corona, orang dengan pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) mulai radius 500 meter- 3 kilometer.

“Kami buat seperti itu agar semua paham. Misalnya di daerah ini berstatus hijau dan masih aman, maka harus diproteksi bersama-sama. Nah kalau yang zona merah, maka harus diurus bersama-sama. Kalau sudah merah, dan mewajibkan semua orang harus berada di rumah, ya jangan ngeyel,” kata Ganjar.

Bentuk Satgas Covid-19, Kodam Diponegoro Siapkan 8 Rumah Sakit Tentara

Selain itu, update tersebut lanjut dia dilakukan untuk memberikan visualisasi kepada masyarakat tentang kondisi terbaru. Hal itu penting agar masyarakat tidak panik dan ketakutan untuk beraktivitas.

“Kalau sudah tahu, diharapkan orang jadi tidak panik. Oh di tempatku ada kasus positif, yok kita dirumah saja, kita bikin kegiatan yang asyik di rumah. Tidak usah pergi belanja ke luar dulu, mungkin belanjanya online. Cara ini yang harus disiapkan masyarakat dan harus diedukasi terus menerus,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya