KBM Daring di Jateng Diperpanjang Hingga Akhir April
Pemprov Jateng memperpanjang KBM daring atau meniadakan kegiatan di sekolah hingga akhir April 2020, menyusul belum redanya wabah virus corona.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memutuskan untuk memperpanjang kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring atau online hingga akhir April 2020.
Keputusan memperpanjang KBM daring atau meniadakan kegiatan belajar di Sekolah ini dilakukan menyusul situasi persebaran virus corona atau Covid-19 yang tak kunjung usai di wilayah Jateng.
“Iya, kita perpanjang KBM daringnya. Sampai akhir April. Akan kita evaluasi setiap 15 hari,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumeri, kepada Semarangpos.com, Minggu (12/4/2020).
Kisah Pilu Perawat di Semarang, Ditampar Karena Ingatkan Pasien Pakai Masker
Kendati demikian, Jumeri mengaku belum memutuskan secara pasti kapan batas waktu KBM daring ditetapkan. Ia mengaku kepastian batas waktu berakhirnya KBM daring di Jateng baru akan dirapatkan, Senin (13/4/2020).
“Belum kita putuskan [kapan batas waktu KBM daring]. Besok, baru dirapatkan,” imbuh Jumeri.
Sebelumnya, Pemprov Jateng memutuskan untuk meniadakan KBM di sekolah bagi pelajar sekolah yang menjadi kewenangannya, yakni SMA/SMK dan SLB negeri. Kebijakan ini menyusul kondisi Jateng yang mengalami pandemi Covid-19.
Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang
Kebijakan meniadakan KBM di sekolah itu awalnya berlangsung selama 14 hari, mulai 16-29 Maret. Namun, pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat Pemprov Jateng memperpanjang kebijakan meniadakan KBM di sekolah hingga 13 April 2020.
Kasus positif corona
Akan tetapi, keputusan itu kembali diubah menyusul persebaran virus corona yang tak kunjung surut. KBM secara daring atau di rumah kembali diperpanjang hingga akhir April nanti.
Selain meniadakan KBM di sekolah, Pemprov Jateng juga meminta sekolah untuk meniadakan kegiatan yang terdapat interaksi fisik, seperti study tour, praktik kerja industri (prakerin), kemah, wisuda, seminar, in house training hingga ekstrakulikuler.
Covid-19 Kian Masif, Jateng Perpanjang Libur Sekolah
Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya Pemprov Jateng dalam menanggulangi atau mencegah meluasnya penularan virus corona. Hingga saat ini, wabah virus corona di Jateng belum menunjukkan tren surut.
Data yang situs web milik Pemprov Jateng di corona.jatengprov.go.id, hingga Minggu sore, kasus positif virus corona di Jateng berada di angka 181. Dari kasus sebanyak itu, 121 pasien masih dirawat, 28 pasien dinyatakan sembuh, dan 32 pasien meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jateng mencapai 20.647 kasus. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 574 orang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Gubernur Jateng Minta Sekolah Tak Wajibkan Siswa Kenakan Seragam saat PTM
- PTM di Jateng Sepekan Berjalan, Ini Evaluasi dari Disdikbud Jateng
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.