Kecipratan CSR, Purworejo Anggap Kelasmatika Solusi Problem PJJ

Aplikasi teknologi informasi yang dibagikan gratis diklaim sebagai solusi atas problem Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ di Purworejo, Jawa Tengah.

Kecipratan CSR, Purworejo Anggap Kelasmatika Solusi Problem PJJ Proses penyerahan aplikasi Kelasmatika dari Direktur CV Athaya kepada Kepala SMPN 23 Purworejo dengan disaksikan Wabup Purworejo Yuli Hastuti, Rabu (19/8/2020). (Purworejokab.go.id)

Semarangpos.com, PURWOREJO — CV Athayasa Mediatama Purworejo menciptakan aplikasi untuk mempermudah Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ. Aplikasi bernama Kelasmatika (Kelas Informatika) itu diserahkan secara cuma-cuma ke lembga pendidikan di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).

Aplikasi Kelasmatika ini diberikan dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) kepada SMPN 23 Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng. Acara penyerahan bantuan ini juga dihadiri Wabup Purworejo Yuli Hastuti.

Arie Setiawan selaku Direktur CV Athayasa Mediatama menjelaskan Kelas Informatika alias Kelasmatika merupakan metode pembelajaran digital yang dapat diakses melalui smartphone, tablet, dan komputer oleh para siswa, guru, dan orang tua.

Daun Kelor Bisa Atasi Serangan Gaib, Bagaimana Caranya?

Aplikasi ini nantinya akan berbasis website dan aplikasi. Web adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses menggunakan web browser atau penjelajah web melalui jaringan Internet. Sedangkan, aplikasi adalah aplikasi perangkat lunak komputer, atau program, biasanya aplikasi kecil, lebih khusus digunakan untuk perangkat seluler.

Dalam praktiknya nanti, Kelasmatika akan menggabungkan kelas virtual dan face to face agar tetap terjaga interaksi antara siswa dan guru. Multimedia pendidikan ini akan hadir dengan bahan ajar multimedia, audio, visual secara online.

Evaluasi proses belajar mengajar dapat dilakukan melalui soal tes yang bervariasi seperti tes adaptif, soal pilihan ganda, dan soal uraian.

Cinta Antara Pembantu dan Putri Adipati Jadi Asal-Usul Baturraden

Kepala SMPN 23 Purworejo Budi Hartono mengaku bahwa aplikasi tersebut sangat membantu guru, murid dan orang tua saat PJJ. “Guru-guru kami telah mendapat sosialisasi Kelasmatika dan memang sangat membantu. Saya harap agar sekolah-sekolah lain pun mendapat CSR seperti sekolah kami,” ujar Budi.

Apresiasi Wabup Purworejo

Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pendidikan menjadi bidang penting yang harus tetap terselenggara dalam kondisi seperti apapun. Namun, dalam kondisi seperti ini tidak serta merta dapat dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, tanpa proses pendidikan yang baik dan berkualitas, maka sudah bisa dipastikan akan menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di Kabupaten Purworejo.

Ganjar Jadi Orang Pertama di Jateng yang Punya Uang Baru Rp75.000

Karena itulah salah satu solusi yang dapat diambil pemerintah adalah dengan pembelajaran secara PJJ atau daring. Kebijakan belajar online ini diambil agar proses pendidikan tetap berjalan, namun anak-anak tetap terhindar dari ancaman Covid-19.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengakui banyak permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan PJJ. Permasalah yang muncul itu antara lain sejumlah siswa diindikasi sulit mengikuti pelajaran karena tidak memiliki smartphone, kesulitan mendapat sinyal, dan tidak adanya kuota Internet. Belum lagi keterbatasan pengetahuan orang tua dalam mengajari anak-anak mereka saat proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tersebut.

Ia mengatakan munculnya terobosan baru akan sangat dihargai apalagi oleh masyarakat Purworejo.  “Terobosan-terobosan sporadis seperti adanya guru yang mendatangi rumah anak didiknya, lembaga atau perorangan yang menyediakan Internet gratis bagi pelajar,” katanya.

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

Meskipun sejatinya persoalan yang menghantui PJJ maupun solusi yang diharapkan tak sepenuhnya terkait dengan bantuan CV Athayasa Mediatama, ia tetap menghargai CSR yang disumbangkan perusahaan itu. “Ini tentu sangat kamji hargai,” tegasnya.

Yuli juga membeberkan, sebenarnya sudah banyak langkah-langkah yang diambil baik dari internal maupun eksternal pemerintahan Purworejo untuk menangani keadaan ini. Nyatanya, di lapangan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang masih harus dirampungkan.

Namun, ia juga mengatakan walaupun belum maksimal setidaknya dapat sedikit membantu mengurangi permasalahan yang ada. “Meskipun beberapa terobosan telah dilakukan belum bisa menyelesaikan semua persoalan yang ada, namun setidaknya bisa membantu. Dirinya berharap ke depan ada solusi yang lebih baik yang bisa dilakukan untuk menjaga kelangsungan proses pendidikan,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.