Kenali Filosofi di Balik Ornamen Batik Sidomukti

Semarangpos.com, SOLO — Batik merupakan kain khas Indonesia. Batik memiliki ornamen penyusun yang beraneka ragam. Ornamen ini dibuat untuk mewakili makna-makna tertentu yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Ornamen dalam batik sidomukti memiliki banyak makna yang berkaitan dengan pencapaian kebahagiaan bagi pemakainya.

Batik sidomukti merupakan salah satu batik yang berkembang di Keraton Surakarta. Batik ini merupakan perkembangan dari batik sidomulyo yang telah ada sejak zaman Kesultanan mataram.

Sidomukti berasal dari kata sido dan mukti. Kata sido merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti jadi atau menjadi. Sedangkan kata mukti merupakan bahasa Jawa yang mempunyai arti kebahagiaan, kekuasaan, dan tidak kekurangan sesuatu.

Ada Hantu Tampakkan Diri di Rumah Sehat Corona Sukoharjo…

Batik sidomukti memiliki beraneka ragam ornamen penyusun. Masing-masing ornamen penyusun dalam batik ini memiliki makna tersendiri. Apabila ornamen ini digabungkan akan menjadi satu kesatuan makna utuh yang mampu membawa pemakainya pada kebahagiaan dan kekuasaan yang diinginkannya.

Banyak ornamen dalam  batik sidomukti yang berisi doa dan harapan baik bagi pemakainya. Ornamen penyusun dalam batik ini, yaitu kupu-kupu, singgasana atau tahta, meru alias gunung, bunga, dan isen-isen sebagai pelengkap.

Ornamen Penyusun

Ornamen kupu-kupu dalam batik sidomukti memiliki makna pembebasan, pencerahan, ataupun puncak dari kesempurnaan. Arti ini diambil berdasarkan penggambaran proses metamorfosis seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu. Dibutuhkan berbagai tahapan bagi sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik. Hal ini sebagai gambaran bahwa manusia baiknya menahan diri untuk mendapatkan hasil yang baik.

Ornamen singgasana dalam batik ini menggambarkan sebuah tempat yang tinggi. Singgasana memiliki makna harapan manusia untuk dapat meningkatkan derajatnya, menjadi mulia, dan dihormati orang lain.

Pohon di Tanggul Sungai Sukoharjo Ditebang, Ular Bermunculan…

Meru alias gunung seringkali dihubungkan dengan kedudukan Sang Pencipta. Gunung dalam batik merupakan tingkatan atas di mana dewa dan para suci berkumpul. Begitu juga dengan gunung dalam batik sidomukti sebagai salah satu motif yang melambangkan sikap para suci dan dewa yang mampu mengendalikan hawa nafsu.

Bunga selain berarti kecantikan, dan keindahan ternyata memiliki makna yang dalam. Bunga merupakan sumber segala kehidupan. Bunga mampu menghasilkan biji yang menjadi cikal bakal kehidupan. Selain itu bunga merupakan tumbuhan yang menancap di tanah. Artinya, seseorang yang ingin mencapai kebahagiaan harus memiliki fondasi dan pijakan hidup yang kuat sama seperti bunga.

Selain ornamen utama, batik sidomukti juga memiliki motif pelengkap isen-isen. Isen-isen dalam batik ini berupa titik-titik dan garis yang berfungsi sebagai pengisi ruang kosong di antara ornamen utama.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya