Lagi, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Gegara Covid-19?
Satu lagi perawat di RSUP Kariadi di Kota Semarang dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Kabar duka kembali menyelimuti tenaga medis yang berjuang menangani pasien virus corona atau Covid-19 di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Kali ini, kabar duka itu datang dari perawat Ruang Rajawali RSUP dr. Kariadi, Rina Iswati, warga Banyumanik, Kota Semarang. Rina meninggal dunia Jumat (17/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti penyebab Rina meninggal dunia. Meski demikian, informasi yang diperoleh dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indoensia (PPNI) Jawa Tengah (Jateng), Rina meninggal karena terpapar virus corona.
“Iya, secara klinis Covid-19. Dia kerja di Ruang Rajawali, kemudian mengalami infeksi pada paru-paru. Awalnya melakukan isolasi mandiri. Tapi, perkembangannya kurang baik, sehingga masuk RSUP Kariadi. Secara foto rontgen mengarah ke PDP [pasien dalam pengawasan],” terang Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto, Jumat.
Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal karena Corona, PPNI Ajak Tenaga Medis Kenakan Pita Hitam
Edy mengatakan korban sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Kariadi Semarang. Namun, kondisi memburuk sehingga dipindahkan ke ruang ICU, hingga meninggal dunia.
“Dia dirawat di ruang isolasi sejak 10 hari yang lalu,” imbuh Edy.
Edy menyebut ada dugaan korban terpapar virus corona dari pasien yang dirawat. Korban merupakan perawat yang selama ini bertugas di Ruang Rajawali RSUP Kariadi Semarang.
“Dia enggak punya penyakit bawaan. Tapi, memang di Kariadi kan banyak tenaga kesehatan yang terpapar virus corona. Memang untuk pastinya apa korban positif harus menunggu hasil swab kedua,” ujar Edy.
Penolakan jenazah
Sementara itu, jenazah perawat RSUP Kariadi Semarang, Rina, rencana dimakamkan di TPU Sarangan, Pudakpayung, Semarang, tak jauh dari tempat tinggalnya di Banyumanik.
Dinkes Jateng Bantah Rasio Kematian Pasien Virus Corona di Jateng Tertinggi
Edy pun berharap masyarakat menerima pemakaman korban dan tidak lagi terjadi penolakan. Hal itu disampaikan Edy setelah sebelumnya terjadi penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP Kariadi Semarang, NK, 38, yang juga terpapar virus corona. Pemakaman NK di TPU Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020) ditolak warga setempat.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima. Saya berharap dengan hormat kepada warga Pudakpayung menerima pemakaman korban. Apalagi, dia adalah pejuang kemanusiaan. Perawat yang setiap harinya bertugas di garda terdepan dalam penanganan virus corona,” imbuh anggota Komisi IX DPR itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
- Prihatin! Terciduk Satpol PP Kota Semarang, Manusia Silver Ini Ternyata Pensiunan Polri
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.