Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Kudus Pecatan Tentara

Kinerja personel reserse kriminal Polres Jepara selama hampir tiga pekan mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi online Grab Kudus.

Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Kudus Pecatan Tentara Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto. (Polresjepara.com)

Semarangpos.com, JEPARA — Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto mengapresiasi kinerja personel reserse kriminalnya yang selama hampir tiga pekan bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi online Grab Kudus.

Ia berjanji segera mengekspose kasus ini ke publik begitu proses penyidikan terhadap pelaku dilakukan. Keberhasilan Tim Satreskrim Polres Jepara dalam mengungkap kasus terbunuhnya Tri Ardiyanto, 30, sopir Grab asal Gondang Manis, Kudus, Jateng itu memang masih menjadi perbincangan warga.

Kasus pembunuhan yang menghebohkan ini akhirnya bisa diungkap jajaran Reskrim Polres Jepara hanya dalam 20 hari setelah kejadian. Jasad Tri Ardiyanto ditemukan warga yang melakukan kerja bakti membersihkan Sungai SWD2 di Welahan, Jepara.

Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik

Warga dikagetkan dengan munculnya sesosok mayat saat membersihkan tanaman enceng gondok di bawah Jembatan SWD 2. Jasad itu kemudian dipastikan sebagai mayat Tri Ardiyanto yang dilaporkan hilang.

“Saya belum bisa sebutkan saat ini. Tunggu saja, mungkin Rabu depan, kami akan ekspose kasus ini. Satu hal yang pasti, saya sangat mengapresiasi kerja personel hingga berhasil mengungkap kasus ini,” ujar AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Minggu (1/3/2020).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jepara AKP Yosi Andi Sukmana menyatakan pihaknya akan melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP). Namun sekali lagi, pihaknya menyatakan masih belum bisa memberikan penjelasan lebih detail terkait hal ini.

Satlantas Polrestabes Semarang Ikut Asyik Main Tik Tok

Sampai Minggu (1/3/2020), pelaku masih menjalani proses penyidikan di Mapolres Jepara. “Nanti saja, kami akan ekspose kasus ini. Tunggu saja. Saat ini, masih dilakukan penyidikan. Soalnya kan baru Sabtu (29/2/2020) pagi pelakunya tiba di Jepara. Jadi masih dalam proses,” ujar AKP Yosi Andi Sukmana.

Berdasarka informasi yang diperoleh Murianews di Mapolres Jepara, pelaku merupakan disertir tentara. Diduga pelaku itu mengalami masalah soal ekonomi, karena terbelit utang ratusan juta rupiah.

Akhirnya, dirinya nekat untuk menguasai mobil milik korban. Korban sendiri sudah beberapa kali diincar oleh pelaku, sebelum akhirnya kejadian pembunuhan sopir Grab itu terjadi.

Berakhir Pembunuhan

Pada saat kejadian korban sempat mondar-mandir bersama pelaku menggunakan mobil Honda Jazz putih milik korban. Di Jalan Lingkar Timur Kudus, akhirnya upaya merebut mobil korban berakhir dengan pembunuhan sang sopir.

Masih menurut sumber di Mapolres Jepara, korban sempat melakukan perlawanan atas upaya paksa pelaku. Korban mengalami luka-luka di bagian lengan tangannya akibat sayatan benda tajam.

Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M

Pada pergumulan satu lawan satu tersebut, korban yang sempat berada di jok depan belakang kemudi akhirnya dihabisi dengan sejumlah tusukan setelah ditarik ke jok tengah. Pelaku kemudian membawa korban yang tidak bernyawa ke arah Jepara.

Saat melintasi sungai besar, pelaku membuang satu persatu barang bukti kejahatannya. Sampai menjelang Subuh, korban akhirnya dibuang di Sungai SWD 2 Welahan.

Agar tidak menyembul, mayat korban juga dikaitkan dengan pemberat batu. Setelah itu pelaku mencoba menutup bukti-bukti kejahatannya.

Sara Wijayanto Ketemu Arwah Kelaparan di Solo

Pelaku kemudian diketahui mengganti warna mobil Honda Jazz milik korban dari silver menjadi hitam dengan cara memasang stiker. Ini dilakukan pelaku di Magelang. Kabarnya, biayannya belum dibayar oleh pelaku.

Mobil tersebut kemudian dijual kepada seseorang di Pati seharga Rp 20 juta, sebelum akhirnya berhasil dilacak oleh Tim Reskrim Polres Jepara dan Kudus. Dari pembeli mobil inilah informasi mengarah kepada pelaku semakin jelas. Ia pun dikejar hingga Jogja.

“Di Jogja pelaku ini mondok di salah satu ponpes di Jogayakarta. Katanya ingin menenangkan diri setelah melakukan pembunuhan. Setelah melakukan pengintaian berhari-hari pelaku akhirnya berhasil ditangkap,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.