Mudik ke Salatiga, Siap-Siap Karantina di Rumah Singgah Sehat

Pemkot Salatiga menyiapkan tempat karantina khusus bagi para pemudik yang tiba di kota itu di Rumah Singgah Sehat (RSS) Salatiga.

Mudik ke Salatiga, Siap-Siap Karantina di Rumah Singgah Sehat Mobil ambulans diparkir di halaman Rumah Singgah Sehat (RSS) Salatiga, di Jl. Soekarno-Hatta, Salatiga Jawa Tengah. (Semarangpos.com-Humas Setda Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga menyiapkan tempat karantina khusus bagi para pemudik yang tiba di kota itu. Para pemudik itu harus bersiap dikarantina di Rumah Singgah Sehat (RSS) Salatiga.

RSS Salatiga itu terletak di gedung Yayasan Lembaga Perencanaan dan Pembinaan Pendidikan Sinode (LP3S) Widya Graha di Jl. Soekarno-Hatta, Salatiga. RSS tersebut resmi dibuka Senin (27/4/2020) lalu.

Walakin tidak semua pemudik bisa ditampung di RSS. Pemudik tersebut sebelumnya harus mengantongi surat keterangan dari puskesmas setempat. “Hanya pemudik yang berstatus orang tanpa gejala [OTG] dan orang dalam pemantauan [ODP] dan dinyatakan lewat surat dari puskesmas yang bisa menghuni RSS,” tutur Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Marhadi, Selasa (28/4/2020).

Ada Sosok Baik Hati Penunggu Rumah Harta Karun Semarang

RSS rencananya tak cuma menampung warga yang baru datang ke kota tersebut. RSS tersebut juga diperuntukkan warga Salatiga berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang membandel saat menjalani karantina mandiri di rumah.

Lokasi itu juga dialokasikan bagi warga yang harus menjalani mandiri namun tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Opsi itu bisa diterapkan jika jumlah penghuni rumah terlalu banyak dibandingkan dengan luasnya dan tidak tersedia kamar tidur yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi.

90 Tempat Tidur

RSS berkapasitas 90 orang yang dilengkapi tempat tidur, lemari pakaian, dan dapur. Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan tempat karantina yang terbatas seharusnya mendorong warga untuk disiplin melakukan karantina di rumah masing-masing.

“Terutama bagi OTG dan ODP yang sudah dijelaskan protokol kesehatannya adalah karantina mandiri selama 14 hari,” ungkap Yuliyanto belum lama ini.

Ikuti Pasar Salatiga, Pasar Bintoro Demak Lakukan Penerapan Jarak

Lebih lanjut, sebagai tahap awal operasional, LP3S telah menyiapkan 36 kamar karantina. Kamar itu terpisah dari ruang kerja dan ruang secretariat LP3S.

Yuliyanto menambahkan, saat menjalani karantina penghuni LP3S juga dituntut mandiri. Mereka harus merapikan tempat tidur, membersihkan ruangan, memasak, dan mencuci pakaian sendiri. “Kami ada rencana memanggil guru senam untuk mengisi kegiatan selama dikarantina,” imbuh dia.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga sudah menggelar sosialisasi mengenai RSS kepada warga Kamis (164/2020) pekan lalu. DKK juga menggelar simulasi penanganan pasien Covid-19 di RSS Jumat (24/4/2020) pekan lalu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.