Pemprov dan Pusat Catatkan Berbeda Kematian Pasien Corona Jateng

Pemerintah pusat dan Pemprov Jateng, Kamis (26/3/2020), mencatatkan secara berbeda jumlah kematian akibat virus corona jenis baru (covid-19) di Jateng.

Pemprov dan Pusat Catatkan Berbeda Kematian Pasien Corona Jateng Ilustrasi ODP dan PDP virus corona atau covid-19. (Solopos-Whisnupaksa)

Semarangpos.com, SOLO — Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020), mencatatkan secara berbeda jumlah kematian akibat virus corona jenis baru (covid-19) di Jateng. Data Pemprov menyebutkan total kematian hanya lima kasus, sedangkan pemerintah pusat mencatat enam kematian.

Perbedaan itu muncul dalam data yang dirilis masing-masing lembaga. Data yang dirilis Dinas Kesehatan Jateng dalam laman corona.jatengprov.go.id menunjukkan total kasus positif corona hingga Kamis mencapai 40 orang. Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.638 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 294 orang.

Sementara itu, jumlah kematian pasien positif corona di Jateng disebutkan lima orang. Kelima pasien itu, empat di antara mereka meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo  dan satu lainnya di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Jembatan Mberok Jadi Pembatas Pribumi dan Kolonialis

Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menyebutkan jumlah kasus positif corona di Jateng juga 40 kasus. Namun dalam jumlah kematian pasien corona disebutkan enam kasus. Keenam kasus tersebut berasal dari tambahan dua kasus hari ini.

Namun dalam rilis dari pusat, tidak ada perincian di rumah sakit mana dan kota mana pasien yang meninggal itu dirawat.

Bukan yang Pertama

Perbedaan data kasus virus corona (covid-19) bukan kali ini saja terjadi. Senin (23/3/2020) lalu, data dari Pemprov Jateng juga berbeda dari Dinkes Kota Solo. Saat itu bukan soal data jumlah kematian atau pasien corona yang meninggal di Jateng, melainkan dalam jumlah ODP di Solo.

Update data Pemprov Jateng yang dirilis melalui laman corona.jatengprov.go.id Senin (23/3/2020) pukul 17.00 WIB menunjukkan ada 2.781 ODP. Sedangkan pasien dalam perawatan (PDP) 232 orang. Jumlah kasus positif corona di Jateng kini mencapai 15 orang, terdiri atas 12 dirawat dan 3 meninggal dunia.

Namun berdasarkan data Covid-19 atau virus corona versi Pemprov Jateng itu, jumlah ODP di Solo hanya 69 orang, PDP 22, dan positif (termasuk yang meninggal dunia) 5 orang. Di sinilah terdapat perbedaan mencolok dalam hal jumlah ODP.

Kata Gadis Indigo Benteng Pendem Ambarawa Penuh Tangisan Pilu

Dalam data yang dirilis oleh Pemkot Solo, jumlah PDP per Senin (23/3/2020) pagi melonjak menjadi 2.795. Jumlah ODP covid-19 di Solo versi Pemkot Solo ini bahkan jauh lebih tinggi daripada total ODP di Jateng versi Pemprov.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengatakan jumlah itu didapat dari fasilitas kesehatan layanan pertama (puskesmas, klinik) maupun rumah sakit yang melapor. Jumlah ODP corona di Solo pun melonjak dari sebelumnya hanya ratusan orang.

Meski demikian, saat itu tidak ada perbedaan data jumlah kasus kematian atau pasien positif corona meninggal antara Jateng dan Solo. Alasan jumlah ODP virus corona itu melonjak karena warga Solo dengan gejala batuk, pilek, dan demam sudah termasuk ODP. Mereka diminta mengisi formulir saat memeriksakan kesehatan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.