Penutupan Pasar Tiban JLS Salatiga Diperpanjang hingga Mei
Masa penutupan pasar tiban yang rutin diadakan setiap akhir pekan di JLS Salatiga diperpanjang Pemkot Salatiga demi menangkal virus corona pemicu Covid-19.

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga memperpanjang masa penutupan pasar tiban yang rutin diadakan di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Salatiga, Jawa Tengah setiap akhir pekan.
Penutupan pasar tiban JLS direncanakan mencapai dua bulan hingga 30 Mei 2020. Itu berarti pasar tiban akan buka kembali pada Minggu (31/5/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Salatiga Salatiga, Yuliyanto, menyebutkan pasar tiban JLS hanya akan ditutup dua kali untuk mencegah persebaran virus corona. Penutupan hanya akan dilakukan pada 22 dan 29 Maret 2020. Pasar akan dibuka kembali pada Minggu (5/4/2020).
Berbuat Cabul ke Bocah 7 Tahun, Warga Grobogan Dicokok Polisi
“Namun masa penutupan kami perpanjang karena status tanggap darurat yang kami tetapkan,” ujar Yuliyanto ketika dihubungi Semarangpos.com, Kamis (2/4/2020).
Pemerintah Kota Salatiga menetapkan status tanggap darurat Covid-19 selama dua bulan mulai 1 April-30 Mei 2020. Masa tanggap darurat ditetapkan setelah satu orang warga Salatiga positif terpapar Covid-19.
Cegah Virus Corona
Yuliyanto menambahkan penutupan dilakukan untuk menjaga pembatasan fisik (physical distancing) dan pembatasan sosial (social distancing) untuk mencegah persebaran virus corona. “Kami berharap pedagang bisa mematuhi kebijakan ini,” imbuh Yuliyanto.
Wali Kota juga meminta kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah demi menekan persebaran virus corona jenis baru pemicu Covid-19 tersebut.
Karpet Digulung Karena Virus Corona, Inskripsi Masjid Menara Kudus Tersingkap
Pasar tiban JLS biasanya diadakan tiap hari Minggu di sepanjang JLS mulai dari Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo hingga Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Ratusan pedagang biasa memadati pasar tiban yang menjual aneka kebutuhan.
Barang-barang yang tersedia di pasar itu antara lain jajanan ringan, peralatan rumah tangga dan sandang. Pasar tiban JLS juga kerap menjadi jujukan utama lokasi berbelanja bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Pasalnya pasar ini melintasi depan kampus II institut itu.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Salatiga, Kusumo Aji, menyatakan penutupan pasar tiban JLS tidak menjadi wewenang Dinas Perdagangan Salatiga. Dia menyebut aktivitas kumpulan pedagang di sana tidak berizin resmi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Atlet PON Papua dari Kota Salatiga Terima Tali Asih
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.