Pulang Kampung, 55 Warga Grobogan Wajib Jalani Isolasi Mandiri

Sebanyak 55 orang perantau yang datang di Desa Wolo, Penawangan, Kabupaten Grobogan menjalani isolasi mandiri demi mengantisipasi persebaran virus corona,

Pulang Kampung, 55 Warga Grobogan Wajib Jalani Isolasi Mandiri Ilustrasi proteksi dari virus corona atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, PURWODADI — Antisipasi persebaran virus corona, 55 orang perantau yang datang di Desa Wolo, Penawangan, Kabupaten Grobogan,  wajib isolasi mandiri. Kewajiban berdiam diri di rumah tersebut karena mereka baru saja pulang dari luar Grobogan.

“Para perantau tersebut pulang ke Desa Wolo menggunakan tiga bus pariwisata. Mereka dikumpulkan di lapangan Desa Wolo dan diberi pengarahan oleh Forkompimcam Penawangan,” jelas  Kapolsek Penawangan AKP Saptono Widyo kepada Semarangpos.com, Jumat (24/4/2020).

Para perantau tersebut menurut Kapolsek Penawangan adalah para pekerja proyek yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya. Karena sudah tidak ada pekerjaan lagi akibat adanya pandemi Covid-19, mereka memilih pulang kampung. Para perantau sampai Wolo, Kamis (23/4/2020) atau sehari sebelum ada larangan mudik dari pemerintah.

Keseruan Pelusuran Gedung Tua Semarang oleh Gadis Indigo pada Malam Hari

Dari pendataan yang dilakukan mereka bukan hanya dari Desa Wolo, ada juga dari Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng. Ada yang berasal dari Desa Ngraji dan Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi.  Kemudian dari Desa Depok, Kecamatan Toroh dan Desa Pulokulon, Kecamatan Pulokulon

Satu per satu para perantau turun dari bus yang membawanya dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka tetap menerapkan phsyical distancing untuk diperiksa kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan. “Satu per satu harus melewati bilik disinfektan yang sudah disiapkan gugus tugas. Kemudian satu per satu, perantau diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Penawangan,” ujar Sapto.

Prosedur Covid-19

Saat memeriksa kondisi kesehatan para perantau dilakukan dengan prosedur penanganan Covid-19. Para petugas kesehatan dari Puskesmas Penawangan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mereka menggunakan baju hazmat, pelindung wajah, kaus tangan, dan masker.

Kendaraan Pribadi Masuk Jateng Wajib Surat Jalan

Langkah ini diterapkan mengingat perantau yang baru pulang tersebut berpotensi terpapar virus corona dari tempat pekerjaannya. Dari hasil pengecekan suhu tubuh para perantau, lanjut Sapto, rata-rata suhu tubuhnya 36 derajat Celcius.

“Mereka selanjutnya diwajibkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Grobogan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari,” imbuhnya.

Camat Penawangan Khasan Anwar meminta para perantau menjaga kesehatan, tetap menggunakan masker dan sering cuci tangan menggunakan sabun. “Apabila mengalami gejala menyerupai gejala terpapar virus corona segera melapor kepada petugas kesehatan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.