Ribuan Pekerja di Kudus Kembali Dipekerjakan

Sebanyak 2.021 pekerja dari belasan perusahaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali dipekerjakan meski belum seluruhnya.

Ribuan Pekerja di Kudus Kembali Dipekerjakan Ribuan pekerja menyelesaikan proses pembuatan rokok kretek di sebuah pabrik rokok di Kudus, Desa Megawon, Jati, Kudus, Jateng. (Antara-Andreas Fitri Atmoko)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 2.021 pekerja dari belasan perusahaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali dipekerjakan meski belum seluruhnya. Sebelumnya, mereka dirumahkan akibat pandemi penyakit virus corona jenis baru pemicu Covid-19.

“Dari 11 perusahaan, delapan perusahaan di antaranya sudah mulai mempekerjakan kembali karyawannya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Bambang Tri Waluyo di Kudus, Jateng, Kamis (11/6/2020).

Alami Dehidrasi di Alas Ketonggo Ngawi, Kru Sara Wijayanto Hampir Pingsan

Sementara itu, tiga perusahaan lainnya, kata dia, untuk sementara memang belum memberikan laporan kembali mempekerjakan karyawan mereka yang dirumahkan. Ketiga perusahaan tersebut, yakni Hotel Salam Asri, Hotel @Hom, dan Maju Jaya Furindo.

Dari hasil pengecekan di tempat usaha tersebut, kata dia, memang masih sepi dan belum ada aktivitas kerja seperti sebelumnya. Terkait dengan penerapan protokol kesehatan di perusahaan yang kembali mempekerjakan karyawan mereka, kata dia, menjadi kewenangan Satuan Pengawas Ketenagakerjaan (Satwasker) Provinsi Jawa Tengah Wilayah Keresidenan Pati.

“Di Kabupaten Kudus juga ada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tentunya sudah melakukan pemantauan terkait penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ki Ageng Pandanaran Pernah Jadi Bupati Semarang yang Tamak?  

Harapannya, kata dia, saat kembali bekerja memang ada penerapan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari potensi penularan virus corona terhadap para pekerja di Kudus.

Terkait dengan perusahaan yang sebelumnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 17 karyawannya, lanjut dia, hingga kini belum ada laporan perkembangan, apakah akan dioperasikan kembali atau tidak. “Jika melihat kasus Covid-19 saat ini, tentunya untuk memulai usaha juga masih pikir-pikir, termasuk mempertimbangkan daya beli pasar,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.