Testing Jateng Belum Penuhi Target PPKM

Tingkat testing maupun tracing Covid-19 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) hingga kini belum memenuhi target PPKM, baik darurat maupun level 4.

Testing Jateng Belum Penuhi Target PPKM Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir hari ini, Senin (2/8/2021). Belum diketahui apakah PPKM tersebut akan diperpanjang atau tidak. Kendati demikian, selama PPKM darurat yang diteruskan dengan PPKM level 4 diberlakukan, Jawa Tengah (Jateng) belum mampu memenuhi target dalam menggelar tracing maupun testing Covid-19.

Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No. 23/2021 yang menjadi dasar pelaksanaan PPKM, Jateng mendapat target melakukan testing 74.024 orang per hari. Target testing sebanyak itu diterapkan agar angka positivity rate Jateng turun di bawah 10 persen.

Meski demikian, selama pelaksanaan PPKM darurat, yang dilanjutkan dengan PPKM level 4, jumlah testing maupun tracing di Jateng belum memenuhi target tersebut.

Baca juga: 650 Kiai Meninggal karena Covid-19, Baznas Genjot Vaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebut jumlah testing Covid-19 di Jateng sebenarnya sudah cukup tinggi, yakni 150.000 orang per pekan.

Kendati demikian, jumlah itu belum memenuhi target yang ditetapkan bagi Jateng sesuai Inmendagri.

“Testing kita itu sepekan bisa mencapai 150.000 orang. Kalau dari target WHO itu sudah di atasnya. Tapi, memang kalau sesuai target Mendagri belum,” ujar Yulianto saat dijumpai wartawan seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Senin (2/8/2021).

Selain target testing yang belum tercapai, penanganan Covid-19 di Jateng dari segi percepatan vaksinasi juga masih belum lancar.

Kendala itu terjadi akibat minimnya suplai vaksin yang diterima Pemprov Jateng dari pemerintah pusat.

Yulianto mengaku sebenarnya Jateng sudah meminta distribusi vaksin sebanyak 2,4 juta per pekan. Namun, realisasinya jauh di luar ekspektasi, yakni sekitar 500.000 per pekan.

Stok Vaksin

Kondisi ini pun membuat sejumlah daerah mengaku kekurangan stok vaksin. Meski demikian, Yulianto meminta pemerintah kabupaten/kota untuk tetap bersemangat dalam melakukan vaksinasi kepada warganya.

“Sata menghargai sekali teman-teman di daerah dalam melakukan penyuntikan vaksin. Tapi, yang perlu dipahami memang logistiknya terbatas. Tapi, saya minta teman-teman jangan kendur, tetap semangat mengejar percepatan dengan stok yang ada,” ujar Yulianto.

Baca juga: Gubernur Sebut Serapan Dana Covid-19 Jateng Capai 17% Lebih, DPRD Jateng: Itu Masih Rendah!

Yulianto juga membantah jika ada kabupaten/kota di Jateng yang sudah menghentikan pelaksanaan vaksinasi menyusul terbatasnya stok.

“Kalau dari laporan tadi, enggak ada satu pun kabupaten/kota yang menghentikan vaksinasi. Mungkin kalau faskes atau klinik ada, tapi kan klinik yang lain tetap melaksanakan,” jelas Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.