Wasiat Sunan Kalijaga untuk Api Abadi Mrapen

Sisi lain Api Abadi Mrapen yang merupakan fenomena geologi berupa api yang tak pernah padam walaupun diguyur hujan deras terkait dengan Sunan Kalijaga.

Wasiat Sunan Kalijaga untuk Api Abadi Mrapen Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (Instagram—apiabadimrapen)

Semarangpos.com, PURWODADI — Api Abadi Mrapen merupakan fenomena geologi berupa api yang tak pernah padam walaupun diguyur hujan deras. Namun siapa sangka, ada legenda yang menceritakan sisi lain Api Abadi Mrapen yang menarik untuk ditelurusi.

Api Abadi Mrapen berlokasi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Karena keunikannya yang mengeluarkan api dari dalam perut bumi, membuat Api Abadi Mrapen menjadi destinasi wisata favorit saat mengunjungi Grobogan.

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari berbagai sumber, Rabu (29/4/2020), masyarakat setempat percaya jika kemunculan api tersebut memiliki kaitan erat dengan salah satu personel Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.

Semarang Punya Tumbasin.id Sebagai Solusi Belanja saat Social Distancing

Saat itu, Kesultanan Demak Bintoro berhasil mengalahkan Kerajaan Majapahit pada tahun 1500-1518 masehi. Kesultanan yang dipimpin oleh Raden Patah tersebut membuat pusat perdagangan, pendidikan, serta melakukan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Karena ingin melakukan penataan wilayah, Kesultanan Demak membawa seluruh harta peninggalan Kerajaan Majapahit terutama bagian pendopo untuk dijadikan serambi Masjid Agung Demak.

Pemindahan pendapa milik Kerajaan Majapahit itu dipimpin oleh Sunan Kalijaga. Namun, saat memasuki wilayah Kesultanan Demak Bintoro, para prajurit mengalami kelelahan yang luar biasa.

Gadis Indigo Kembali ke Masa Lalu di Gedung Tua Semarang 

Mereka memutuskan beristirahat dan mencari air. Para prajurit mencari namun tak kunjung ketemu. Hingga akhirnya Sunan Kalijaga turun tangan. Ia menancapkan tongkatnya ke tanah yang kosong.

Tanah Ditusuk Tongkat

Ajaibnya, saat tanah ditusuk menggunakan tongkat, munculah api kecil yang dipercaya sebagai titik awal sumber Api Abadi Mrapen. Karena belum menemukan mata air, Sunan Kalijaga mencoba lagi menusuk tanah dengan tongkatnya. Benar saja, saat ia menarik tongkat tersebut, muncul semburan air bersih dan bening dari dalam tanah.

Sontak hal itu langsung dimanfaatkan oleh para prajurit. Mereka beristirahat, makan, dan minum mengandalkan hasil temuan Sunan Kalijaga tersebut. Karena sudah merasa cukup, mereka melanjutkan perjalanan.

Belanda Ngomong “Wat Will Je” ke Gadis Indigo di Rumah Harta Karun Semarang

Sunan Kalijaga tidak semena-mena membiarkan nyala api dan semburan mata air begitu saja. Ia menaruh batu bobot di sekeliling lubang api dan air tersebut.

Salah seorang prajurit yang hendak memindahkan batu tersebut langsung dicegah oleh Sunan Kalijaga. Ia melarang dan mengatakan sebuah wasiat jika suatu saat api dan air tersebut akan berguna bagi masyarakat sekitar.

Benar saja, warga setempat sangat terbantu dengan adanya titik-titik api di sekitar sana. Ada juga semburan gas yang dipakai warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.