5 Pasien Positif Virus Corona di Magelang dari Klaster Ijtima Gowa

Sebanyak lima pasien positif virus corona atau Covid-19 Kabupaten Magelang diketahui menjadi peserta atau berasal dari Klaster Ijtima Gowa.

5 Pasien Positif Virus Corona di Magelang dari Klaster Ijtima Gowa Ilustrasi virus corona jenis baru atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, MAGELANG — Kasus pasien positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Jateng atau Jawa Tengah (Jateng) dari Klaster Ijtima Ulama Gowa bertambah. Tambahan, kali ini berasal dari Kabupaten Magelang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Nanda menyebut dari 18 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Magelang, lima orang di antaranya sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Cerita Dokter di Semarang Positif Covid-19, Isolasi di Hotel Sempat Dilarang Olahraga

“Saat ini kelimanya telah mendapat perawatan di dua rumah sakit berbeda. Dua orang di RSJ Prof. Soerojo, sedang tiga orang di RSUD Muntilan,” ujar Nanda dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng, Rabu (29/4/2020).

Sebelum dirawat di rumah sakit, Nanda mengaku lima peserta Ijtima Gowa itu sempat menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya. Selama isolasi itu, mereka juga mendapat pengawasan insentif dari petugas.

Dalam kesempatan itu, Nanda juga mengingatkan warga Kabupaten Magelang untuk menaati imbauan pemerintah agar melaksanakan ibadah Ramadan di rumah.

Duh, 26 Peserta Ijtima Gowa asal Jateng Positif Covid-19

Selain itu, warga juga diminta menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, tidak berpergian, selalu mencuci tangan, dan menjaga daya tahan tubuh.

Sementara itu hingga kini sudah ada 18 kasus positif virus corona di Kabupaten Magelang, di mana dua di antaranya dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 126 orang, dengan perincian 91 dinyatakan sembuh, 17 masih menjalani perawatan, dan 18 orang meninggal dunia. Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 80 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.