Berisiko Tinggi, Bupati Wonogiri Jekek Tiga Kali Rapid Test Covid-19
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjalani rapid test karena berisiko tinggi tertular virus corona.
Semarangpos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjalani deteksi cepat atau rapid diagnostic test (RDT/rapid test) deteksi cepat karena Jekek termasuk berisiko tinggi tertular virus corona.
Langkah itu dilakukan karena sebagai Bupati, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek berinteraksi dengan banyak orang.
Bupati saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinasnya, Minggu (3/5/2020), mengaku menyadari dirinya termasuk berisiko tinggi. Terlebih, pada beberapa kesempatan berinteraksi dengan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Eks Pekerja PT ISI Salatiga Datangi DPRD Adukan PHK
Kali terakhir dia kontak langsung dengan Katin, 54, pasien Covid-19 sembuh asal Mijil, Kismantoro, Wonogiri, hari itu dengan cara menggandeng tangannya tanpa sarana apa pun. Dia memahami protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan menghindari salaman atau menggandeng tangan orang.
Namun, dia tetap menggandeng tangan Katin karena saat itu Katin berjalan sempoyongan menuju pendapa. Bupati merasa tak mungkin membiarkannya terjatuh.
“Masa saya diam saja melihat Ibu Katin yang jalannya goyah begitu. Toh, Ibu Katin kan sudah sembuh, jadi tidak ada infeksi Covid-19 lagi di tubunya,” kata Bupati.
Bansos Covid-19 Ditempeli Stiker Hendi-Ita, Bawaslu Tegur Pemkot Semarang
Dia mengaku tetap menjalankan protokol setelah melakukan hal tersebut, yakni dengan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun tanpa bilas. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu selalu melaksanakan protokol itu setiap setelah berinteraksi dengan siapa pun, terlebih dengan orang berisiko lainnya.
Jekek pun menjalani rapid test untuk deteksi dini. Bahkan, Bupati Wonogiri itu telah menjalani rapid test sebanyak tiga kali. Hasilnya semua nonreaktif atau antibodi tak bereaksi karena tidak terjadi infeksi Covid-19 di tubuh.
Gugus Tugas
Para pejabat Pemkab yang tergabung dalam gugus tugas juga melakukannya. Seluruh hasil rapid test nonreaktif. Bupati memastikan alat rapid test yang digunakannya dan pejabat lainnya bukan pemberian pemerintah, tetapi atas pengadaan sendiri. Seluruh alat rapid test digunakan untuk tenaga medis dan warga berisiko lainnya.
Konsumsi BBM Jateng Diprediksi Turun 40%
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Adhi Dharma, menginformasikan Katin merupakan pasien Covid-19 sembuh keempat dari jumlah akumulasi 10 kasus positif Covid-19. Katin dinyatakan sembuh setelah hasil dua kali tes swab terakhir negatif Covid-19 secara berturut-turut.
Hasil tes kali terakhir diterima Sabtu (2/5/2020) malam. Sebelumnya dia dirawat inap di RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo.
“Ibu Katin seorang ibu rumah tangga [petani]. Mobilisasinya tidak sampai ke luar desa. Tapi nyatanya bisa tertular. Syukurnya lagi empat anggota keluarganya yang sempat berkontak tak tertular,” ucap Adhi.
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.