Gandeng BTN, Undip Semarang Beri Sembako ke Mahasiswa yang Tertahan di Sekitar Kampus

Undip Semarang bekerja sama dengan BTN memberikan bantuan kepada mahasiswa Undip yang terdampak Covid-19 atau virus corona.

Gandeng BTN, Undip Semarang Beri Sembako ke Mahasiswa yang Tertahan di Sekitar Kampus Rektor Undip Semarang, Prof. Yos Johan Utama, menerima bantuan dari BTN yang akan diberikan kepada mahasiswa terdampak Covid-19 di kampusnya, Senin (4/5/2020). (Semarangpos.com-Humas Undip Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerja sama dengan PT Bank BTN memberikan bantuan sembako kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19, terutama yang masih tinggal di sekitar kampus Undip atau tidak pulang ke kampung halaman.

Pemberian bantuan itu digelar Undip di halaman Gedung Widya Puraya, Kampus Undip, Tembalang, Kota Semarang, Senin (4/5/2020).

Hadir dalam acara tersebut Rektor Undip, Yos Johan Utama dan sejumlah pejabat kampus perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut, serta Kepala Kantor Cabang BTN Semarang, Erianto Hasibuan.

Udinus Buat Face Shield untuk Tenaga Medis di Semarang

Rektor Undip, Yos Johan Utama, menyambut baik bantuan yang diberikan kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan memilih bertahan di sekitar kampus.

“Undip ingin memastikan bahwa mahasiswanya dalam keadaaan baik. Selain itu, kebutuhan gizinya terpenuhi,” tutur Yos.

Yos menambahkan bantuan kepada mahasiswa itu merupakan yang kali keenam diberikan Undip Semarang. Rencana, bantuan semacam itu akan terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan mahasiswa.

UIN Walisongo Semarang Beri Bantuan ke Warga Terdampak Covid-19

Sementara itu, Kepala Cabang Bank BTN Semarang, Erianto Hasibuan, mengatakan ada sekitar 400 paket sembako yang diberikan ke mahasiswa Undip.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan Covid-19 segera berlalu,” ujar Erianto.

Sebelum acara pemberian bantuan ini, Undip sempat dicibir karena dianggap tidak mempedulikan mahasiswa yang terdampak Covid-19. Hal itu menyusul keputusan Undip menaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswanya.

Tagar #UndipKokJahatSih Trending, Ini Jawaban Undip Semarang

Bahkan keluhan mahasiswa itu sempat viral di media sosial Twitter melalui tagar #UndipKokJahatSih. Tagar itu digaungkan mahasiswa Undip yang memprotes kenaikan UKT bagi mahasiswa.

Kebijakan menaikan UKT itu tertuang dalam SK Rektor Undip No.149/UN7.P/HK/2020. Kebijakan itu dibuat dengan pertimbangan adanya inflasi, kenaikan harga, meningkatkan mutu, dan defisit anggaran.

Pembayaran UKT di Undip dibagi menjadi tujuh golongan, mulai dari yang terendah hingga tertinggi.

Kuliah Ditiadakan Karena Corona, Mahasiswa Unnes Minta UKT Dikembalikan

Jika dibandingkan dengan besaran UKT pada tahun 2019, maka ada kenaikan UKT mulai dari golongan 3 hingga golongan 6 sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk mahasiswa baru yang masuk golongan 7, kenaikan UKT mencapai Rp1 juta.

Viral naiknya UKT ini pun membuat Undip gerah. Melalui Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas dan Media Undip, Utami Setyowati, kampus itu melayangkan klarifikasi.

Utami membantah jika Undip tidak mempedulikan mahasiswanya dengan menaikan UKT di masa pandemi Covid-19. Ia berdalih kenaikan UKT sebenarnya sudah dibahas dan diputuskan sebelum wabah virus corona melanda.

Meski demikian, pihaknya tetap akan memberikan keringanan bahkan pembebasan UKT sepanjang mahasiswa tersebut memenuhi syarat dan ketentuan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.