Ketahui Ragam Motif Batik Gringsing dan Filosofinya…

Sebagai motif kuno, batik gringsing tersebar di sejumlah wilayah Pulau Jawa dengan beragam motif penyusun yang masing-masing memiliki makna berbeda.

Ketahui Ragam Motif Batik Gringsing dan Filosofinya… Motif batik gringsing diambil dari unggahan Yunar Batik, Jumat (1/5/2020). (Instagram - @yunarbatik)

Semarangpos.com, SOLO Batik gringsing banyak tersebar di sejumlah wilayah Pulau Jawa. Batik jenis ini memiliki beragam motif penyusun yang masing-masing memiliki makna yang berbeda.

Batik memang erat kaitannya dengan tradisi Jawa. Batik dibuat dengan memiliki makna dan tujuan masing-masing. Biasanya batik digunakan sebagai sarana doa dan pengharapan pembuatnya kepada Tuhan.

Batik gringsing merupakan salah satu batik klasik yang sarat akan makna. Batik ini dipercaya menjadi salah satu batik tertua menurut Serat Pararaton, naskah lontar cagar budaya Jawa. Motif batik ini bukan hanya berkembang di satu daerah tertentu, melainkan tersebar di banyak daerah di Pulau Jawa.

Ganjar Jadi Orang Pertama di Jateng yang Punya Uang Baru Rp75.000

Karena persebarannya yang mencakup banyak wilayah, motif dalam batik gringsing sangat beragam. Masing-masing motif ini memiliki makna tersendiri sesuai dengan ornamen yang menyusun pola hiasnya.

Batik jenis ini terbilang mudah untuk dikenali. Ciri dari batik gringsing terletak pada latar batik yang diisi dengan motif menyerupai sisik ikan, atau bisa juga menyerupai mata ikan. Ragam hias dalam batik motif ii biasanya berupa kupu-kupu, bunga, tumbuhan, dan lainnya sesuai dengan kepercayaan daerah masing-masing.

Ragam Motif & Makna

Gringsing tersebar di banyak daerah di Pulau Jawa, utamanya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Masing-masing daerah memiliki motif yang berbeda sesuai dengan kepercayaan yang berkembang di daerah setempat.

Adapun beberapa jenis motif ini di antaranya adalah batik gringsing ceplok bintang, lung kembang, dan ceplok kembang.

Cinta Antara Pembantu dan Putri Adipati Jadi Asal-Usul Baturraden

Batik gringsing ceplok bintang dipercaya berkembang pada tahun 1930. Ragam hias yang ada dalam batik ini berupa burung prenjak, bunga teratai, kupu-kupu, buketan, daun kapas, kawung, dan kopi pecah. Batik ini memiliki makna sebagai harapan keselamatan hidup dengan terhindar dari berbagai kesulitan.

Batik gringsing lung kembang, motif ini ini memiliki dua variasi, yakni lung talas dan lung kembang. Lung talas terinspirasi dari pohon talas. Sedangkan lung kembang terinspirasi dari bunga merambat dengan enam kelopak bunga. Motif lung kembang memiliki makna kebahagiaan dalam kehidupan dan kemampuan untuk mengalahkan kejahatan.

Batik gringsing ceplok kembang memiliki ragam motif berupa burung perkutut, bunga, dan daun kuncup. Warna yang biasa digunakan adalah merah, biru, hijau, ungu, dan oranye. Makna dari batik ini yakni kebaikan akan mampu mengalahkan kejahatan, dengan senantiasa berdoa dan berlindung kepada Tuhan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.