Pakai Jarik, Srikandi PP Salatiga Berbagi Empon-Empon

Srikandi PP Salatiga membagikan masker dan empon-empon pada Hari Kartini di tengah pandemi Covid-19. .

Pakai Jarik, Srikandi PP Salatiga Berbagi Empon-Empon Para perempuan yang tergabung dalam Srikandi Pemuda Pancasila membagikan empon-empon dan wedang uwuh kepada warga di sekitar Bundaran Tamansari, Salatiga untuk memperingati Hari Kartini, Selasa (21/4/2020). (Semarangpos.com-Srikandi Pemuda Pancasila Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA — Hari Kartini menjadi momentum bagi Srikandi Pemuda Pancasila (PP) untuk berbagi. Jika kebanyakan aksi sosial di tengah pandemi Covid-19 adalah membagikan masker gratis, Srikandi PP memilih sesuatu yang berbeda.

Srikandi PP Salatiga membagikan empon-empon dan wedang uwuh pada Hari Kartini 2020. Seuai momentum itu, mereka tampil dengan mengenakan jarik dengan atasan seragam ormas.

Para perempuan itu membagikan seribu empon-empon dan wedang uwuh di sekitar Bundaran Tamansari. Bundaran sengaja dipilih karena tepat berada di pusat kota. Berdekatan dengan terminal angkutan kota, pasar, serta pangkalan becak dan kusir andong.

Jika Semarang Diterapkan PSBB, Kendal & Demak Kena Imbas

Pembagian empon-empon dan wedang uwuh ini diprioritaskan bagi kalangan tua dan lanjut usia. Hal ini mengingat kedua kelompok tersebut dinilai rentan terkena gangguan kesehatan.

Makna Empon-Empon

Ketua DPC Srikandi PP, Maya Indah, mengatakan empon-empon dan wedang uwuh sengaja dipilih lantaran khasiatnya. Selain itu rempah-rempah dan bumbu dapur lebih identik dengan kaum perempuan.

“Peran perempuan tidak hanya jadi ibu, namun juga agen sosial untuk memberi teladan dalam pencegahan persebaran Covid-19,” ungkap Maya, Selasa (21/4/2020). Momentum Hari Kartini juga menjadi saat yang tepat bagi perempuan untuk merefleksikan diri.

Bikin Haru, 2 Bocah Sumbangkan Uang Tabungan ke Ganjar Pranowo…

“Ini akan jadi modal sosial besar melalui kepedulian dan partisipasi perempuan untuk mencegah Covid-19,” ujarnya.

Maya menambahkan perempuan juga dituntut lebih peduli terutama pada sesama perempuan. Dia memberi contoh dua pasien positif Covid-19 di Salatiga adalah perempuan. Keduanya adalah ibu dan anak yang diidentifikasi sebagai pasien ketiga dan keempat. Sebelumnya dua orang tersebut melakukan perjalanan bersama ke beberapa negara di Eropa Barat.

Koordinator Aksi, Sri Setyo Pamilih berharap aksi para srikandi ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat. “Jarik yang dikenakan juga cukup menarik perhatian, kami ingin jarik juga tetap eksis menjadi identitas perempuan,” imbuh dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.