Pekalongan Ingin Poskestren di Setiap Pesantren

Sosialisasi pos kesehatan pesantren alias poskestren digelar Pemerintah Kota Pekalongan digelar demi menangkal persebaran lebih luas Covid-19.

Pekalongan Ingin Poskestren di Setiap Pesantren Dokumentasi kegiatan sosialisasi pos kesehatan pesantren Kota Pekalongan diambil dari Instagram Pemerintah Kota Pekalongan, Senin (27/7/2020). (Instagram - @pemkotpekalongan)

Semarangpos.com, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz meminta pondok pesantren di seluruh Kota Pekalongan memiliki pos kesehatan pondok pesantren atau poskestren. Pembentukan poskestren dinilai strategis dalam upaya peningkatan kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kesadaran masyarakat terkait perilaku hidup sehat harus terus digencarkan selama masa pandemi Covid-19 yang mendera warga saat ini. Perilaku sehat yang benar dapat mengurangi risiko penyebarluasan virus. Karena itulah, sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat maka Pemkot Pekalongan meminta pesantren memiliki poskestren.

Pemkot Pekalongan telah menggelar Sosialisasi Pos Kesehatan Pondok Pesantren tersebut. Sosialisasi dilaksanakan sebagai upaya pemerintah mendorong pondok pesantren memiliki poskestren.

Batik Slobog Antarkan Doa bagi Jenazah

Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz menjelaskan bahwa dengan adanya poskestren dapat meningkatkan kemandirian bagi pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam menerapkan PHBS. Hal ini disampaikannya pada pembukaan sosialisasi yang digelar di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan.

“Kami mengharapkan setiap lembaga pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kota Pekalongan dapat segera membentuk Pos Kesehatan Pesantren,” ungkapnya dalam Instagram @pemkotpekalongan, Senin (27/7/2020).

View this post on Instagram

Wujudkan Ponpes Sehat, Pemkot Harap Seluruh Pesantren Miliki Poskestren⁣⁣ ⁣⁣ Kota Pekalongan- Pemerintah Kota Pekalongan mendorong seluruh pesantren di Kota Pekalongan bisa memiliki Pos kesehatan pondok pesantren (Poskestren). Hal ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan kemandirian pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE saat membuka kegiatan Sosialisasi Poskestren yang digelar oleh Dinas Kesehatan setempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Senin (27/7/2020).⁣⁣ ⁣⁣ “Kami mengharapkan setiap lembaga pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kota Pekalongan dapat segera membentuk Pos kesehatan pesantren (Poskestren) dan bagi yang sudah ada dapat terus memaksimalkan keberadaannya dan gencar mensosialisasikan kepada warga pesantren dan warga sekitarnya untuk lebih disiplin menerapkan PHBS dalam rangka pencegahan dan penularan Covid-19,” tutur Saelany.⁣⁣ ⁣⁣ Menurut Saelany, keberadaan Poskestren sangat diperlukan dalam sebuah tatanan ponpes untuk memberikan manfaat secara maksimal kepada para santri dan para pemangku kepentingan ponpes agar pesantren bisa lebih sehat khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.⁣⁣ ⁣⁣ “Dengan adanya gagasan pembentukan poskestren ini kami menyambut positif dan diharapkan para pengelola, pengurus dan santri yang ditunjuk menjadi kader kesehatan nantinya mampu menjadi pelopor gerakan hidup sehat di lingkungan pesantren. Selain itu, sosialisasi ini juga tidak hanya seremonial saja namun juga harus dipahami dan di implementasikan dalam mematuhi protokol kesehatan seperti wajib bermasker, rutin mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak aman dan sebagainya dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru di ponpes,” terang Saelany.⁣⁣ ⁣⁣ Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, DR Slamet Budiyanto, SKM,MKes, menambahkan, pembentukan poskestren ini sangat dibutuhkan, mengingat saat ini masih adanya pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sehingga, berbagai upaya terus dilakukan di era adaptasi kebiasaan baru, salah satunya di lingkungan pondok pesantren dengan membentuk Poskestren.⁣⁣ ⁣⁣

A post shared by Pemkot Pekalongan (@pemkotpekalongan) on

Maksimalkan Sosialisasi

Saelany juga berharap adanya pemaksimalan sosialisasi PHBS bagi pondok pesantren yang telah memiliki poskestren. “Bagi yang sudah ada dapat terus memaksimalkan keberadaannya dan gencar mensosialisasikan kepada warga pesantren dan warga sekitar untuk lebih disiplin menerapkan PHBS,” tambahnya.

Si Kancil Tak Selalu Tukang Tipu

Menurut Wali Kota Pekalongan ini, keberadaan poskestren diperlukan untuk memberikan manfaat secara maksimal bagi kesehatan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya. Kesehatan perlu dijaga utamanya saat masa pandemi Covid-19 yang masih belangsung.

“Dengan adanya gagasan pembentukan poskestren ini kami menyambut positif dan diharapkan para pengelola, pengurus, dan santri yang ditunjuk menjadi kader kesehatan nantinya mampu menjadi pelopor gerakan hidup sehat di lingkungan pesantren,” ujar Saelany.  Ia meminta agar sosialisasi yang dilakukan bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga harus diimplementasikan dalam memenuhi protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menambambahkan, pembentukan poskestren sangat dibutuhkan dalam masa pandemi. Hal ini sebagai salah satu upaya penyesuaian pada era adaptasi kebiasaan baru.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.