Temulawak & Jahe Bubuk Pekalongan Bakal Masuki Pasar Tiongkok

Kota Pekalongan punya produk unggulan jamu instan yang hendak diekspor ke Tiongkok berupa temulawak dan jahe bubuk.

Temulawak & Jahe Bubuk Pekalongan Bakal Masuki Pasar Tiongkok Bahan jamu untuk produk jamu bubuk instan yang dipublikasikan melalui Instagram @pemkotpekalongan, Rabu (8/7/2020). (Instagram @pemkotpekalingan)

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pekalongan punya produk unggulan jamu bubuk instan. Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan berupaya meningkatkan ekspor produk temulawak dan jahe bubuk.

Jamu merupakan sebutan obat tradisional dari Indonesia. Jamu menjadi obat pilihan bagi sebagian masyarakat. Jamu terbuat dari rempah-rempah yang memiliki fungsi untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

Temulawak dan jahe merupakan rempah-rempah yang sudah terkenal khasiatnya. Kedua bahan itu terbukti dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh seseorang. Manfaat temulawak dan jahe yang terkenal ini menjadi dasar pembuatan jamu bubuk instan.

Istimewanya Sega Godog depan Makam Raja

Jamu temulawak dan jahe instan merupakan produk unggulan PSPJ Pekalongan. PSPJ Pekalongan menjadi salah satu usaha binaan yang ikut berpartisipasi dalam virtual marketing alias pemasaran melalui Internet untuk pasar luar negeri di bidang olahan pangan.

Produk unggulan ini nantinya akan dipasarkan ke Shanghai, Tiongkok. Temulawak dan jahe instan rencananya akan dipasarkan melalui Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Uswatun Khasanah, kepala PSPJ setempat dalam akun Intagram @pemkotpekalongan, Rabu (8/7/2020).

 

View this post on Instagram

 

PSPJ Targetkan Ekspor Jamu Instan 30%-40% Kota Pekalongan – Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan memiliki beberapa produk unggulan seperti jamu bubuk instan seperti temulawak dan jahe instan yang siap diekspor. Temulawak dan jahe instan ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan seseorang. PSPJ Kota Pekalongan menjadi salah satu usaha binaan yang ikut berpartisipasi dalam virtual marketing pasar luar negeri di bidang olahan pangan. Produk unggulan yang akan dipasarkan ke Shanghai melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yakni temulawak dan jahe instan. Hal ini diungkapkan Kepala PSPJ setempat, Uswatun Khasanah saat ditemui dikantornya, Rabu (8/7/2020). “Jadi kemaren kita diundang dari Pemkot Pekalongan untuk ikut serta dalam virtual market untuk pasar luar negeri dengan dua produk ini. Kami targetkan ekspor 30%-40%,” terang Uswatun. Uswatun berharap agar produk herbal PSPJ ini bisa mendunia. Tidak hanya negeri gingseng saja yang mendunia, namun Indonesia pun bisa mendunia lewat jahe dan temulawaknya yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan. “Kapasitas produksi untuk saat ini masih terbatas, nantinya kita akan sesuaikan permintaan pasar kemudian mulai meningkatkan kapasitas produksinya,” tambah Uswatun. Untuk bahan baku jahe, PSPJ mendapatkan dari para petani lokal di sekitar Kota Pekalongan dan sebagian bahan menanam sendiri. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

A post shared by Pemkot Pekalongan (@pemkotpekalongan) on

2 Produk Andalan

Ke depannya, ekspor temulawak dan jahe instan ini diharapkan mampu mencapai 30% hingga 40%. “Jadi kemarin kita diundang dari Pemkot Pekalongan untuk ikut serta dalam virtual market untuk pasar luar negeri dengan dua produk ini. Kami targetkan ekspor 30%-40%,” ungkapnya.

Mengenal Huk, Motif Batik Para Penguasa

Uswatun berharap agar ke depannya produk herbal PSPJ bisa mendunia. Tidak hanya negeri gingseng (Tiongkok) saja yang dapat mendunia karena obat tradisionalnya, tetapi juga Indonesia melalui temulawak dan jahe instan. Hal ini mengingat fungsi temulawak dan jahe yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Saat ini, kapasitas produksi jamu masih terbatas. PSPJ baru akan meningkatkan produksi apabila permintaan pasar meningkat. “Kapasitas produksi untuk saat ini masih terbatas, nantinya kita akan sesuaikan permintaan pasar kemudian mulai meningkatkan kapasitas produksi,” tambah Uswatun.

Untuk bahan baku pembuatan jamu instan, PSPJ bekerja sama dengan petani lokal sebagai pemasok bahan baku. Selain itu, sebagian bahan baku sudah ditanam oleh pihak PSPJ sendiri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.