Warganet Keluhkan Layanan Buruk BRT Trans Semarang

Warganet mengeluh di grup Facebook MIK Semar terkait pelayanan buruk moda trasportasi BRT Trans Semarang.

Warganet Keluhkan Layanan Buruk BRT Trans Semarang Armada BRT Trans Semarang jenis Scania Lowdeck. (Instagram—transsemarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Salah seorang warganet mengeluh di Facebook tentang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang dianggap memberikan pelayanan buruk.

Keluhan tentang pelayanan BRT Trans Semarang tersebut dilontarkan oleh pemilik akun @Eko Kang Ndut yang menulis pengalamannya saat naik BRT di Kota Semarang di laman grup Facebook MIK Semar, Selasa (3/3/2020).

“BRT Semarang bikin kapok. Pelayanannya kurang memuaskan, tidak peduli dengan penumpang itu anak kecil atau orang tua yang penting tancap gas,” ungkapnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (3/4/2020).

Hujan Deras Sebabkan Aspal Njepat di Semarang

Ia juga menambahkan jika saat ingin berhenti di halte selanjutnya, sopir BRT Trans Semarang tersebut tetap bablas, “Tanpa ada rasa bersalah… minta maaf pun enggak ada… malah marah-marah.”

Diakhir curahan hatinya di grup Facebook MIK Semar, ia berpesan agar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi segera menindaklanjuti masalah sistem transportasi di Semarang. Tujuannya tentu saja agar menjadi lebih baik.

Setelah @Eko Kang Ndut mengunggah postingan tersebut, netizen beramai-ramai ikut menceritakan pengalaman mereka saat naik BRT Trans Semarang. Mereka menceritakan kejadian-kejadian menyebalkan saat naik BRT tersebut.

Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M

Seperti pemilik akun @Abdul Hakim yang juga berbagi pengalaman buruk saat naik Trans Semarang. “Pernah juga mengalami saat sudah mendekati halte tujuan, penumpang diminta persiapan mendekat ke pintu. Kalau sudah begitu, sopir injak rem mendadak, penumpang auto njungkel.”

Ia juga menambahkan si kondektur akan marah-marah jika penumpang tidak segera mendekati pintu keluar. “Begitu penumpang turun langsung gaspol, kayak diuber setan kredit,” paparnya.

Keluhan serupa juga dilontarkan pemilik akun @Eko Koddy. Ia menulis di kolom komentar jika sopir BRT Trans Semarang tidak ada bedanya dengan sopir bis yang mengejar setoran.

Cari Destinasi yang Instagramable? Ke Dusun Semilir Saja!

“Sudah tahu ada halte di depan 500m sebelah kiri, masih sempat-sempatnya pindah jalur dulu. Terus pas dekat halte baru pindah mendadak. Mbok dibina jalur kiri ya di kiri aja terus enggak usah zig-zag,” tulisnya.

Namun tidak sedikit pula warganet yang menyatakan pelayanan BRT Trans Semarang tak selalu buruk. Seperti pemilik akun @Eko Romiyanto, “Jujur dengan adanya BRT sangat membantu sekali… ongkosnya cuma Rp3.500 sudah bisa muter-muter jauh dekat.”

Fasilitas BRT

Ia juga mengungkapkan jika selama ia menggunakan fasilitas BRT, tidak semua sopir mengendarai Trans Semarang dengan ngawur.  “Kalau misal ada yang membahayakan ya laporkan saja. Tulis pelat nomor, biasanya ada kode di belakang nomor seri. Kasihan sopir yang sudah tertib dan kondekturnya yang sopan.”

Unggahan tersebut juga dikomentari oleh salah seorang mantan sopir BRT Trans Semarang. Ia curhat tentang penumpang yang selalu protes jika naik BRT.

Tak Ada Korban Jiwa di Wonderia, Siapa Terlihat Anak Indigo?

“Isinya cuma maido tok, kalian enggak tahu kalau sopirnya ketinggalan jauh dengan bis yang depan. Sopir ora leren, nek alon jare telat mlebu kerjo, telat mlebu sekolah [kalau pelan-pelan katanya telat masuk kerja dan sekolah].”

Ia juga menambahkan jika dulunya ia mantan sopir BRT Trans Semarang koridor 1. “Isinya dilema, sopir isinya cuma salah. Kalau ngebut dibilang ugal-ugalan.”

Sayang sekali, banyak yang sudah memberi komentar dengan menandai akun Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi namun belum ditanggapi. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.