Batik Hokokai, Bukti Kuasa Jepang di Indonesia

Jepang pernah menduduki Indonesia kurang lebih tiga setengah tahun dan memunculkan batik khas yang didesain dengan nama hokokai.

Batik Hokokai, Bukti Kuasa Jepang di Indonesia Batik Hokokai diambil dari unggahan akun Instagram Edward Hutabarat, Kamis (25/6/2020) (Instagram - @edo_thejourney)

Semarangpos.com, SOLO – Jepang pernah menduduki Indonesia kurang lebih tiga setengah tahun. Karena pendudukannya itu, muncullah batik hokokai sebagai bukti interaksi Jepang dengan masyarakat lokal di Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Jepang kerap membuat organisasi yang sengaja dibuat sebagai upaya meraup dukungan masyarakat pribumi terhadap Jepang. Salah satu organisasi yang terkenal adalah Jawa Hokokai.

Organisasi ini menjadi cikal bakal terciptanya batik jawa hokokai atau lebih dikenal sebagai batik hokokai yang merupakan akulturasi budaya Jawa dan Jepang.

Ketahui Ragam Motif Batik Gringsing dan Filosofinya…

Batik ini oleh sebagian sumber dibuat dalam keterpaksaan. Batik hokokai dibuat sesuai dengan selera Jepang sebagai upaya mengambil hati dan kepercayaan terhadap Pemerintah Jepang.

Adanya pengaruh budaya Jepang terlihat dari pola susomoyo, yaitu pola pinggiran yang terdiri atas ragam hias kupu-kupu dan bunga yang disusun dari pojok bawah ke arah samping. Pola ini disebut mirip dengan tata susun pola kimono.

Batikdan.blogspot.com menyebutkan bahwa batik ini dibuat di rumah produksi milik Indo-Eropa, Indo-Arab, dan peranakan yang harus bekerja untuk orang-orang Jepang karena produksi batik mereka yang berkualitas bagus. Sedangkan untuk kainnya sendiri dipasok oleh orang yang telah ditunjuk tentara pendudukan Jepang.

Coba Nasi Pecel Mbok Sador di Simpang Lima Semarang

Batik hokokai umumnya menggunakan motif pagi sore, yakni adanya dua motif dalam satu lembar kain. Hal ini disebabkan karena adanya kelangkaan bahan seperti kain mori dan pewarna yang diakibatkan adanya Perang Dunia II.

Desain Rumit

Desain dalam batik hokokai sangat rumit. Latar batik ini biasa diisi dengan ornamen batik Jawa klasik, seperti parang, dan kawung. Sedangkan di bagian tepinya diisi dengan ornamen bunga dan kupu-kupu.

Ornamen bunga yang kerap ditemui dalam desain batik ini di antaranya bunga sakura dan bunga krisan.

Batik Maos, Kode Rahasia Laskar Diponegoro di Cilacap

Warna dalam batik motif ini sangat beragam. Pada umumnya, warna yang digunakan merupakan warna-warna cerah seperti kuning, ungu, oranye, dan merah menyala.

Batik hokokai merupakan batik hasil akulturasi budaya Jawa dan Jepang. Batik ini tidak serta merta lenyap bersamaan dengan hengkangnya Jepang dari Indonesia.

Bahkan motif batik itu kini berkembang menjadi batik eksklusif yang banyak dicari oleh kolektor. Batik yang memiliki motif rumit ini memiliki harga jual yang tinggi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.