Geng Perampok Original Pembunuh Pemuda Ngaliyan Ditangkapi

Jajaran Resmob Polrestabes Semarang mengungkap pembunuh pemuda Ngaliyan, Muhammad Andik Kurniawan, yang tersungkur setelah dibacok.

Geng Perampok Original Pembunuh Pemuda Ngaliyan Ditangkapi Jajaran Resmob Polrestabes Semarang menunjukkan barang bukti pengeroyokan dan pembunuhan almarhum Muhammad Andik Kurniawan dalam jumpa pers, Selasa (25/8/2020). (Instagram - @resmob_polrestabessmg)

Semarangpos.com, SEMARANG – Misteri kematian seorang pemuda bernama Muhammad Andik Kurniawan, 25, yang terkapar di Jl. Bringin Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (27/6/2020), terungkap.  Geng perampok Original pembunuh pemuda di Ngaliyan itu pun dicokok polisi.

Jajaran Resmob Polrestabes Semarang mendapatkan titik terang atas misteri itu setelah memeriksa closed circuit television (CCTV) sebuah minimarket tak jauh dari lokasi kejadian. Keempat pembunuh pemuda di Ngaliyan yang tergabung dalam Geng Perampok Original itu pun ditangkap.

Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang Iptu Reza Arif Hadapi mengatakan berdasarkan rekaman CCTV tersebut terdapat enam pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan almarhum Andik.

Mengenal Lebih Dalam Sejarah Batik Banyumasan

Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos. com, kejadian nahas itu bermula ketika korban mengajak rekannya, Aditya, untuk bertemu Beni. Setelah bertemu dengan Beni, entah karena perihal apa, korban terlibat percekcokan hingga berujung pengeroyokan dan pembacokan.

Dalam kondisi bersimbah darah, korban menyelamatkan diri dengan berlari ke arah minimarket di Jl. Beringin Raya. Ia berlari menghindar kurang lebih 50 m dari tempat pertama terjadinya pengeroyokan.

Menurut beberepa saksi mata yang berada di tempat kejadian, korban dikejar oleh sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai, Geng Perampok Original.

Hutan Jateng Bukan Hanya Simpan Harimau Jawa

Berdasarkan bukti CCTV yang didapat dari olah tempat kejadian perkara (TKP), keempat pelaku yang tergabung dalam Geng Perampok Original itu akhirnya diamankan Resmob Polrestabes Semarang. Penangkapan dilakukan  Senin (17/8/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Empat dari Enam

Keberhasilan penangkapan para pelaku ini dipublikasikan melalui Instagram @resmob_polrestabessmg, Selasa (25/8/2020).

Dalam unggahan tersebut, Resmob Polrestabes Semarang mengatakan telah berhasil menangkan empat orang dari enam orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap almarhum Andik.

Batik Kembang Kantil Lambang Cinta yang Abadi

“Dugaan sementara, ada enam orang [pelaku]. Tersangka pengelola tato dan temannya. Yang jelas korban dan tersangka saling kenal,” bebernya Kanit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Reza Arif Hadafi, Jumat (21/8/2020).

Keempat pelaku tersebut adalah Beni Ricky Dwiantoro alias Tomat, Khoirul Anan alias Anan, Ginda Fero Setyawan alias Gundul, dan Agung Nugroho alias Pendek. Dalam proses pengejaran, keempat tersangka diamankan di beberapa tempat berbeda.

Tersangka Beni dan Agung diringkus di Kabupaten Rembang. Sedangkan, Anan ditangkap di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Gundul diamankan di Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Hati-Hati! Pajang Foto di Medsos Bisa Kena Pelet

Berdasarkan informasi dari Resmob Polrestabes Semarang dalam unggahan Instagramnya, proses pengejaran tersangka Beni Ricky Dwiantoro alias Tomat tergolong cukup alot.

Tersangka Beni dikabarkan melakukan perlawanan dan tidak kooperatif dengan aparat kepolisian. Alhasil polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur yang mengakibatkan luka tembak pada bagian kaki tersangka Beni.

Semua tersangka dijatuhi hukuman Pasal 170 ayat (1) dan (2) ke-3 KUHP Pidana, dengan ancaman hukuman pidana minimal lima tahun penjara dan paling lama 12 tahun penjara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.