Warga Senior Tewas Tenggelam di Kendal, Terseret Arus Sungai hingga 8 Km

Redi, 71, warga senior di Kabupaten Kendal, Jateng tewas tenggelam di Sungai Pening hingga tersret 8 km.

Warga Senior Tewas Tenggelam di Kendal, Terseret Arus Sungai hingga 8 Km Ilustrasi orang tenggelam. (Semarangpos.com-Doc.)

Semarangpos.com, KENDAL — Redi, 71, warga senior asal Dukuh Selotugu, Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ditemukan tanpa nyawa di Sungai Pening, Kendal, Jateng. Ia tewas tenggelam di sungai Kendal itu Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, kakek-kakek tersebut dilaporkan hilang terseret arus sungai pada Sabtu (7/3/2020) pagi. Sebelum terlibat kecelakaan air itu, dia diketahui membersihkan diri di Sungai Pening seusai memanen jagung.

“Korban bersama keluarga memanen jagung pada Sabtu 7 Maret pagi. Setelah selesai, sebelum pulang korban membersihkan diri di aliran Sungai Pening,” papar Kepala Basarnas Jateng, Nur Yayha, kepada Okezone, Minggu (8/3/2020).

Mobil Goyang Pasangan Mesum asal Jepara Digerebek di Kudus

Dalam pencarian, warga menemukan barang milik korban tenggelam di Kendal. Warga menemukan topi, sandal, dan peralatan makan di tepi sungai.

Korban diduga tewas setelah terseret arus lalu tenggelam di sungai. “Hingga sore korban tak kunjung pulang ke rumah,” ungkap Nur.

Operasi SAR

Setelah mendapatkan informasi adanya warga Kendal yang hilang akibat tenggelam tersebut Basarnas Jateng, menmurut dia, segera bertindak. Satu tim search and rescue (SAR) diberangkatkan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

Tentu saja personel Basarnas Jateng tidak sendirian dalam operasi pencarian dan pertolongan itu. Sebagaimana diakui Kepala Basarnas Jateng, Nur Yayha, personelnya dalam operasi itu hanya bergabung dengan potensi SAR yang telah ada di lokasi.

Penjual Balon di Temanggung Hamili Anak Angkat

Pada setiap operasi SAR, personel lokal tentu saja datang lebih cepat ke lokasi. Mereka lazim diidentifikasi oleh redaksi media massa hanya dengan sebutan “tim gabungan” dalam pemberitaan.

“Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan, korban berhasil ditemukan ke arah utara, pada Minggu pagi sekira pukul 09.30 WIB. Jarak dari TKP kurang lebih 8 km dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

“Dengan ditemukannya korban operasi SAR dinyatakn selesai, dan tim SAR gabungan kembali kesatunnya masing-masing,” tutupnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.