Kasus Hand Sanitizer Viral, Bupati Klaten Merasa Makin Terkenal

Kasus hand sanitizer bantuan yang botolnya ditempel stiker bergambar Bupati Klaten, Sri Mulyani, viral di media sosial. Hal itu membuat Sri Mulyani merasa semakin terkenal.

Kasus Hand Sanitizer Viral, Bupati Klaten Merasa Makin Terkenal Seorang warga menunjukkan botol hand sanitizer bergambar foto Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan botol hand sanitizer bantuan dari Kemensos, Selasa (28/4/2020). (Semarangpos.com-Taufiq Sidik Prakoso)

Semarangpos.com, KLATEN – Kasus hand sanitizer bantuan yang botolnya ditempel stiker bergambar Bupati Klaten, Sri Mulyani, viral di media sosial. Tanggapan dan kritik warganet di media sosial itu membuat Sri Mulyani merasa semakin terkenal.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat ditemui wartawan di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMPN 1 Klaten, Sabtu (2/5/2020). Dia mengaku menerima kritik termasuk dari warganet dengan lapang dada.

Srimulyani menyebut kasus hand sanitizer bantuan Kemensos bergambar dirinya tak akan memengaruhi popularitasnya menjelang Pilkada. Padahal, kritik itu bukan hanya dari warganet, tapi juga dari Bawaslu dan Ombudsman RI.

Pemudik Betah dan Ingin Lebih Lama Dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo, Ada Apakah?

“Saya tetap optimistis [meraih kemenangan di Pilkada Klaten]. Malah terkenal. Terkenalnya di sini ada sisi positif dan negatif. Semua akan dijadikan sebagai pelajaran dan kewaspadaan. Positifnya itu, seluruh Indonesia justru berburu, bertanya. Klaten iki kaya apa kulinere, wisatane, beras raja lelene,” katanya.

Sri Mulyani mengklaim kasus penempelan botol hand sanitizer bantuan Kemensos bergambar dirinya di Klaten itu berawal dari kesalahan teknis yang kecil. Selanjutnya, kesalahan yang dianggapnya kecil itu dimanfaatkan orang lain guna menjatuhkan dirinya di tengah masyarakat.

“Dari awal tidak ada apa-apa. Tapi, ada seseorang yang mengambil kesempatan atas satu kesalahan teknis di lapangan itu. Saya sudah tahu orangnya. Orang itu bisa dari internal partai atau pun lawan politik. Yang jelas ini sudah terkoordinir,” katanya.

Duh, 2.000 Angkutan di Semarang Mangkrak Akibat Covid-19

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jateng telah mengirim surat terkait pencegahan maladministrasi soal botol hand sanitizer bergambar Sri Mulyani. Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten juga melakukan penelusuran.

Merasa Bingung

Menanggapi hal itu, Sri Mulyani mengaku bingung karena merasa tidak ada pelanggaran yang dia lakukan. Pemasangan di botol hand sanitizer bergambar Sri Mulyani itu dianggapnya tidak melanggar, termasuk mencuri start kampanye.

“Saya itu bingung, bekerja itu harusnya bukan sesuai dorongan [desakan] masyarakat. Bekerja itu harus sesuai dengan tupoksinya. Di sini tidak ada yang saya langgar,” katanya.

Gibran Bocorkan Presiden Jokowi Tak Mudik ke Solo, Kenapa Ya?

Terpisah, Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrahman, belum dapat dimintai keterangan. Belum ada keterangan soal sejauh mana penelusuran yang dilakukan terhadap kasus botol hand sanitizer bantuan Kemensos bergambar Sri Mulyani.

Saat Semarangpos.com menghubungi Arif Fatkhurrahman melalui WhatsApp (WA), yang bersangkutan tak menjawab. Pesan singkat via WA juga tak dijawab hingga Sabtu malam.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.