Motif Batik Babon Angrem Ajarkan Arti Kasih Sayang

Batik merupakan hasil budaya bangsa Indonesia yang penuh makna, termasuk makna di balik motif batik babon angrem yang memiliki arti kasih sayang.

Motif Batik Babon Angrem Ajarkan Arti Kasih Sayang Batik motif babon angrem yang dipublikasikan situs infobatik.id, Selasa (14/7/2020). (infobatik.id)

Semarangpos.com, SOLO — Batik merupakan hasil budaya bangsa Indonesia yang penuh makna. Di balik pembuatannya, tersirat makna tertentu dalam setiap motifnya. Begitu pun dengan batik babon angrem yang memiliki arti kasih sayang.

Sejak awal masa pembuatannya, batik memang merupakan salah satu media untuk mencurahkan isi hati dan pikiran pembuatnya. Oleh karena itu, batik selalu memiliki arti tersendiri di balik simbol penyusunnya. Tak terkecuali batik babon angrem.

Batik babon angrem merupakan salah satu dari banyaknya jenis batik semen. Batik semen sendiri memiliki arti semi dan tumbuh.

Bukan Mitos! Inilah Tempat Favorit Sosok Penunggu Rumah Menurut Om Hao…

Babon angrem terdiri dari dua kata yaitu babon atau induk ayam, dan angrem yang artinya mengerami. Sehingga motif batik ini menggambarkan induk ayam yang sedang mengerami telurnya.

Batik ini memiliki isen atau motif penyusun ukel alias gerakan tangan melingkar dalam tarian, dan dua ekor unggas yang saling berhadapan. Batik babon angrem memiliki dua jenis isen yaitu babon angrem tanpa telur, dan babon angrem dengan tiga telur.

Tanpa Telur

Keduanya memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Dalam babon angrem tanpa telur biasanya digunakan untuk mempelai wanita dalam busana pernikahan. Babon angrem tanpa telur ini melambangkan doa dan harapan. Saat seorang wanita menggunakan batik ini diharapkan hubungan rumah tangganya dapat diberi kelancaran dan diliputi kesabaran bagi kedua mempelai dalam membangun hubungan.

4 Mahasiswa UNS Solo Kerasukan Massal di Channel Youtube Untold Story  

Sedangkan batik babon angrem dengan tiga telur melambahkan kasih sayang orang tua. Batik ini biasanya digunakan oleh ibu hamil saat upacara tujuh bulanan. Batik yang dipakainya diharapkan mampu membawa kasih sayang dan kesabaran seorang ibu yang kelak akan menurun ke anak yang dikandungnya.

Batik motif ini memiliki makna kultural, yakni permohonan keturunan kepada sang pencipta sebagai penyambung sejarah. Seorang ibu diibaratkan seperti ayam yang sedang mengerami telurnya. Dirinya senantiasa selalu sabar dan menjaga kandungannya dalam jangka waktu yang cukup lama supaya anaknya dapat lahir dengan sempurna.

Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa batik babon angrem dengan tiga telur merupakan sebuah simbol permintaan maaf. Permintaan maaf ini ditujukan kepada keluarga mempelai pria sebab wanita yang telah dinikahi oleh anaknya itu sudah bukan lagi seorang perawan dan tengah mengandung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.