Yuk Mengenal Uniknya Ragam Hias Batik Magelang

Magelang memiliki banyak bangunan sejarah berupa candi, namun selain itu juga memiliki beragam motif batik unik sesuai daya tarik wilayahnya.

Yuk Mengenal Uniknya Ragam Hias Batik Magelang Motif batik water torn diambil dari unggahan akun Instagram Iwing Batik Kebonpolo Magelang, Kamis (26/3/2020) (Instagram - @iwing_batikkebonpolo)

Semarangpos.com, SOLO – Magelang terkenal memiliki banyak bangunan sejarah berupa candi. Selain candi, ternyata Magelang memiliki beragam motif batik unik yang polanya mencerminkan daya tarik wilayahnya.

Jika kamu pergi ke Magelang, tentu yang terlintas di pikiranmu adalah Candi Borobudur, benar begitu bukan? Magelang memang terkenal memiliki banyak peninggalan sejarah berupa candi.

Magelang juga memiliki daya tarik lain berupa pemandangan alam yang menakjubkan yang mungkin sudah banyak diketahui. Namun pernahkah kamu mendengar mengenai batik Magelang?

Jin Bisa Sukai Manusia, Inilah 15 Ciri-Ciri Umum Korbannya…

Jika belum, yuk kenali ragam hias batik khas Magelang yang unik.

Batik khas Magelang sering juga disebut sebagai batik magelangan. Motif pada batik magelangan kebanyakan merupakan motif yang dikembangkan sesuai dengan keinginan pengrajinnya. Pengrajin batik magelangan biasanya membuat ornamen yang menjadi ciri khas wilayahnya.

Penggunaan warna pada batik magelangan sangat bervariasi. Untuk batik kontemporer, biasanya warna yang dipilih adalah warna terang seperti kuning, hijau, merah, biru, hingga ungu yang berasal dari pewarna buatan.

Sudikah Roro Jonggrang Nikah dengan Pembunuh Ayahnya?

Sedangkan untuk batik klasik, pengrajin masih menggunakan bahan pewarna alami seperti kulit pohon mahoni, buah manggis, dan secang untuk menghasilkan warna cokelat hingga hitam.

Uniknya Batik Magelang

Ornamen yang dipilih dalam batik magelangan biasanya mengambil dari daya tarik khas Magelang. Salah satunya adalah batik water toren. Dihimpun dari situs ensiklo.com, Sabtu (29/8/2020) batik ini terinspirasi dari bangunan menara air yang berada di alun-alun kota.

Bangunan ini merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda yang didesain oleh arsitek bernama Herman Thomas Karsten. Menara air ini dibangun sekitar tahun 1916 dan mulai beroperasi sejak tahun 1920.

Begini Awal Mula Batik Buketan Nan Cantik dari Pekalongan

Selain batik water toren, ada juga motif batik sejuta bunga. Pada masa kolonial Belanda, Magelang memiliki julukan Tuin van Java yang artinya tamannya pulau Jawa. Mungkin julukan inilah yang memberi inspirasi kepada Iwing Sulitiyawati, selaku pemilik hak cipta atas motif batik Magelang sejuta bunga.

Dalam batik ini, terdapat gambar menara air yang berpadu dengan corak bunga teratai. Konon, bunga teratai merupakan lambang kedamaian. Sehingga motif batik ini memiliki makna bahwa kota ini merupakan kota yang indah dan damai.

Masih banyak motif batik yang berkembang di Magelang. Adapun motif lain berupa unsur flora dan fauna setempat, seperti bunga kantil, burung kepodang, buah pala, dan bayam.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.